Usia anak atau remaja dinilai paling efektif mendapat vaksin HPV untuk mendapat perlindungan seumur hidup dari ancaman kanker serviks, kanker anal, hingga kutil kelamin.
Jika sudah melewati usia anak, tak perlu khawatir. Sebuah studi mengungkap vaksin HPV masih bisa diberikan sampai usia 55 tahun.
Walau dapat dicegah, namun belum ada obat yang mampu memberantas HPV jika sudah terkena virus tersebut.
Baca Juga : Tergolek di Rumah Sakit, Tangis Ani Yudhoyono Pecah saat Peluk Cucunya
Kini, setelah 20 tahun bekerja di dunia kesehatan, Dr. Eva Ramon Gallegos dan timnya telah menemukan obat untuk infeksi HPV.
Pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan pengobatan non-invasif yang disebut terapi fotodinamik yang menggunakan obat yang dikenal sebagai “fotosensitiser”. Cahaya dari panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa obat.
Ketika fotosensitiser terkena panjang gelombang cahaya tertentu, mereka melepaskan bentuk oksigen reaktif yang merusak DNA dalam sel-sel di dekatnya.
Baca Juga : Menyentuh Hati! Di Balik Jeruji Besi Ahmad Dhani Tulis Surat untuk Sang Bunda, Ini Isinya
Sementara HPV menjadi penyebab utama kanker serviks, ada juga kasus HPV-negatif. Setidaknya ada 57 persen pada perempuan yang menderita kanker, tetapi tidak memiliki infeksi HPV.
Walau begitu, para peneliti dari Institut Politeknik Nasional Meksiko berhasil menyembuhkan 29 pasien infeksi HPV dan ini menjadi langkah awal yang baik untuk mengurangi angka penderita kanker serviks.(*)
KOMENTAR