NOVA.id - Setelah memilih untuk meminta bantuan hukum kepada pengacara, kini keluarga korban Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Palembang berkicau di sosial media.
Dalam unggahannya kali ini, pihak keluarga meminta bantuan Jokowi dan Prabowo untuk membantu keluarga ini.
Melalui Instagram @jalujapar012, mereka pun utarakan kepedihan musibah yang menimpa keluarganya.
Baca Juga : Tak Menangis, Begini Reaksi Ani Yudhoyono Pertama Kali Dengar Vonis Dokter Derita Kanker Darah
“Kepada yang terhormat calon presiden yang saya cinta bapak Prabowo dan bapak Jokowi. Saya ingin meminta pertolongan kepada bapak semua. Karena saudara saya Helen Puspitasari yang bekerja di Malaysia sedang dalam masalah. Mulai dari diculik dan dijual. Sekarang saudara saya ditahan di Balai kepolisian Rawang Selangor, Malaysia. Saya sangat membutuhkan pertolongan bapak-bapak semua untuk membebaskan saudara saya di Malaysia. SaudaraSaudara saya disana bekerja sebagai pembantu. Namun naas musibah yang ia terima.atas perhatiannya terima kasih,” ujarnya dalam posting tersebut.
Diketahui dari akun tersebut posting itu telah dipublish pada tanggal 20 Februari, 10 jam yang lalu dan tak lupa dalam tulisannya itu menambahkan kedua calon presiden bapak Jokowi dan Prabowo.
Hal ini mengundang reaksi netizen untuk mendoakan dengan selamat dan Helen mendapatkan bantuan dari kedua calon presiden tersebut.
Baca Juga : Tak Menangis, Begini Reaksi Ani Yudhoyono Pertama Kali Dengar Vonis Dokter Derita Kanker Darah
Setelah dikonfirmasi, Lia kakak perempuan dari Helen Puspitasari seorang TKW asal Palembang yang saat ini ditahan di Balai Kepolisian Rawang Selangor, Malaysia membenarkan atas unggahan tersebut.
“Memang benar postingan tersebut, saya pinjam Instagram suami saya dan mempublikasikan di sosmed,” ujarnya saat di telpon pagi ini.
Alasannya melakukan itu karena ia dan keluarganya ingin Helen cepat pulang ke Indonesia agar ia bisa melihat kuburan ibunya yang beberapa Minggu yang lalu mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga : Rumah Tangganya Diramal Mbah Mijan, Nia Ramadhani Kesal dan Tak Mau Percaya, Apa Isi Ramalannya?
“kasiahan liat Helen dan Budi jenguk mamak, Semoga dia cepetan keluar dan Budi ngelayat mamaknya,” kata Lia.
Ditahannya TKW asal Palembang yang bernama Helen di kantor polisi Malaysia membuat keluarga korban mencari perlindungan hukum.
“Semalam saya sudah menghubungi pengacara Pak Mualimin, yang juga dikenalkan keluarga untuk membantu Helen bisa keluar dari penjara dan pulang ke Indonesia,” ujar Reno saat dihubungi via telephone, Selasa(19/02).
Baca Juga : Menyayat Hati, Kepiluan Ani Yudhoyono: Maafkan Saya Merepotkan Pepo
Ia juga menambahkan pengacaranya akan menyelesaikan secara tuntas atas kasus yang menimpa adik perempuannya yang bernama Helen Puspitasari.
Sementara itu menurut keterangan pengecara Helen, Mualimin Pardi Dahlan SH mengatakan dalam waktu dekat ini kita mempelajari kasus yang menimpa kliennya itu.
Serta, meminta berkonsultasi kepada kepolisian Indonesia dan juga KBRI yang ada di sana agar Helen bisa bebas dan pulang secepatnya ke Indonesia.
Baca Juga : Disebut Bisa Kencangkan Payudara, Ternyata Langkah-Langkah Ini Hanya Mitos!
Ia juga menuturkan bila dengan cara ini tidak efektif maka ada alternatif lain yang akan dia gunakan kalau perlu kedua calon presiden.
“Kalau tak efektif kita akan coba bertemu dan meminta bantuan dengan advokat yang ada di Malaysia. Kalau perlu juga kita akan minta bantuan kepada pak Jokowi dan Prabowo,” ujarnya.
Mualimin menambahkan kasus yang dialami Helen ini adalah satu dari sekian banyak kasus yang menimpa tenega kerja wanita kita yang lainnya.
Baca Juga : Beyonce dan Jay Z Sebut Meghan Markle Versi Lain Monalisa, Kenapa?
Ini merupakan bukti bahwa lemahnya sistem perizinan tenaga kerja kita sehingga perlindungan tenaga kerja pun tidak ada.
Tidak hanya itu, kurangnya pengetahuan dari cakon tegaga kerja Indonesia (TKI) tentang standar opresional prosedur yang benar menjadi TKI.
Hal ini juga sering dimanfaatkan oleh agensi-agensi kerja yang nakal. Sehingga, para TKI ini terkena kasus-kasus kejahatan.
Baca Juga : Disebut Bisa Kencangkan Payudara, Ternyata Langkah-Langkah Ini Hanya Mitos!
Sebelumnya tak hanya meminta tebusan, Warga Negara (WN) India itu berniat untuk membunuh TKW asal Palembang ini.
Hal ini diketahui dari Lia, kakak perempuan Helen Puspitasari.
Lia mengatakan Helen diancam akan dibunuh dan akan dikubur belakang pekarangan rumah warga negara India yang membeli Helen.
Namun, Helen tak takut akan gertakan dari pria yang berasal dari negeri Bollywood tersebut dan menantang balik pria tersebut.
“Bunuh saja saya, saya tidak takut bila saya mati maka kamu yang akan dicari polisi Malaysia,” ujar Helen yang bercerita kepada kakak perempuannya sore tadi via telepone.
Mendengar pernyataan tersebut Basri mengurungkan niatnya.
Baca Juga : Usia Hampir Setengah Abad, Thomas Djorghi Pilih Adopsi Anak Daripada Menikah, Kenapa?
Dewi (bibi) yang berada ada dalam rumah tersebut menyarankan kepada pria asal India tersebut untuk menyerahkan Helen ke polisi Malaysia dengan menuduh Helen mau bunuh diri.
Mendengar ide tersebut Basri membawa Helen ke Balai Polisi Selangor, Malaysia. Sesampainya di sana pria asal India itu melaporkan niatnya.
Dan ia dimintai keterangan oleh polisi Malaysia. Tak hanya Basri, Helen pun diinterogasi oleh Polisi Malaysia.
Baca Juga : Penggemar Sudah Curiga Hubungan Lady Gaga dan Tunangannya Berakhir, Dari Bahasa Tubuh?
Setelah itu Helen diperbolehkan polisi Malaysia untuk menghubungi keluarganya yang ada di Indonesia.
Sebelumnya Helen sempat memfoto yang mengintrogasinya.
Dari foto yang dibagikan polisi tersebut berperawakan tua memakai seragam khas Polisi Malaysia dan polisi tersebut bernama Rostamizi.
Baca Juga : Jauh-Jauh ke Jepang, Ariel NOAH Malah Tenteng Wajan Anti Lengket!
Setelah telepon tersambung, dengan keluarganya yang ada di Anyer, Banten Helen bercerita panjang lebar.
Helen pun mengatakan dirinya sedang berada di balai polis (kantor polisi) dan disuruh mengakui dirinya mau bunuh diri dan memberikan keterangan palsu lainnya.
Dalam percakapan tersebut polisi Malaysia meminta untuk berbicara kepada keluarga Helen dan mengatakan bahwa Helen ditahan dulu selama 14 hari di penjara khusus wanita.
Baca Juga : Datang ke Indonesia, Leeteuk Super Junior Dikabarkan akan Berkolaborasi dengan Rossa
Nantinya baru akan dipulangkan ke Indonesia.
Tak lupa polisi tersebut mengatakan selama 14 hari ke depan Helen tidak diperbolehkan memegang Handphone, dengan kata lain akan ditahan.
“Tak apa Pak yang penting adik saya aman disana,” ujar Lia.
Sementara itu keluarga Helen yang ada di Palembang sedang berusaha meminta perlindungan hukum. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Minta Tolong Jokowi dan Prabowo, Kicauan Medsos Keluarga TKW Asal Palembang yang Diculik di Malaysia
Source | : | tribunews |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR