NOVA.id – Kanker darah yang dialami Ani Yudhoyono memang sulit untuk disembuhkan, terlebih gejalanya juga susah dideteksi.
Sebab, saat seseorang terkena kanker darah, maka sudah pasti terjadi gangguan di “pabrik” nya yaitu di sumsum tulang.
Gangguan itu berakibat pada pendesakan sel-sel darah normal seperti sel darah merah, leukosit, dan trombosit.
Baca Juga : Reino Barack Nikahi Syahrini, Luna Maya Hapus Semua Foto dengan Reino Kecuali yang 1 Ini
Salah satu, atau lebih, dari sel darah tersebut akan terdesak oleh pertumbuhan sel-sel leukemia, sel darah putih yang telah berubah.
Nah, karena adanya pertumbuhan sel-sel leukimia ini banyak orang yang menganggap kanker darah sama dengan penyakit leukimia. Lalu, apakah benar?
Menurut Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM., Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia dan pakar kanker, sel tubuh yang mengalami perubahan perangai.
Baca Juga : Baru Sah Menikah, Mbak You Terawang: Syahrini-Reino Barack Dibumbui Orang Ketiga pada Tahun ke-2
Misalnya seperti tumbuh banyak, kacau, mendesak sekitarnya, tidak mau mati, dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, atau metastasis, dianggap sebagai sebuah keganasan.
Ia masuk dalam kategori kanker, berbeda dengan leukemia.
“Jadi kanker darah itu adalah definisi luas, sedangkan leukemia itu adalah penyakit di mana kanker darah mengenai sel-sel leukosit tertentu dan ada banyak jenisnya. Dengan begitu leukemia itu adalah sebuah penyakit yang termasuk dalam kelompok kanker darah,” jelas Prof. Aru.
Baca Juga : Ayahanda dan Kakaknya Telah Meninggal Dunia, Dua Sosok Ini Jadi Saksi Pernikahan Syahrini
Karena ini adalah penyakit tak kasat mata, maka apa gejalanya?
Nah, gejala kanker ini berbeda-beda tergantung pada sel darah mana pada tubuh yang paling banyak terkena serangan.
“Gejala bergantung sel darah mana yang paling terkena. Bila sel darah merah maka akan terjadi HB turun atau anemia pada pasien sehingga merasa lesu lelah. Bila trombosit yang turun maka pasien akan mengalami perdarahan, misalnya pendarahan di gusi dan mimisan. Bila leukosit yang drop maka pasien akan infeksi demam dan sebagianya,” ujar Prof. Aru.
Baca Juga : Tangisnya Pecah, Ahmad Dhani Berderai Air Mata Tak Bisa Hadiri Pesta Ulang Tahun Safeea
View this post on Instagram
Sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti penyebab dari timbulnya kanker darah pada diri manusia.
Namun, seperti kanker-kanker lainnya penyakit kanker darah ini diperberat oleh faktor-faktor lingkungan.
“Seperti pada kanker lainnya, perubahan sel tubuh tertentu menjadi kanker itu 90-95 persen dibawakan dari lingkungan, environment,” jelas Prof. Aru.
Baca Juga : Miris! Gara-Gara Mengidap HIV, Anak-Anak ini Kerap Pindah Rumah karena Ditolak Warga
Jika terserang penyakit ini, dalam prakteknya pengobatan yang biasa dilakukan adalah dengan memasukkan obat antikanker ke dalam tubuh yang disebut kemoterapi.
Namun pada beberapa keadaan, pabrik darah yang rusak itu bisa diganti dengan sel-sel sehat dari orang lain, atau disebut dengan transplantasi.
“Kalau sembuh sekitar 30 persen dan bisa kambuh lagi,” ujar Prof. Aru.
Oleh karena itu, saat Sahabat NOVA mengenali gejalanya lebih baik langsung konsultasi ya!(*)
Maria Ermilinda Hayon
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR