Dalam makanan cepat saji, mereka menggunakan bungkus makanan yang mengandung PFASs tersebut untuk mengemas sekaligus mencegah lemak pada makanan agar tidak menetes.
Namun menurut Daily Mail, “Bahan kimia dapat meresap ke dalam makanan dan kemudian dicerna dan diserap ke dalam aliran darah."
Peneliti studi utama Qi Sun mengatakan bahwa penelitian ini menemukan hubungan yang jelas antara paparan PFASs dan metabolisme yang lamban.
Baca Juga : Cantik, Muda, dan Berprestasi, Maudy Ayunda Diterima di Dua Kampus Bergengsi
Wah, ternyata tak cuma makanannya yang berbahaya bagi kesehatan, namun juga bungkusnya memiliki dampak buruk untuk kita.
Setelah mengetahui fakta ini apakah Sahabat NOVA tetap akan mengonsumsi makanan cepat saji? (*)
Source | : | Dailymail |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR