NOVA.id - Inggris berduka pada kematian Putri Diana pada 31 Agustus 1997.
Semua orang berduka, terutama keluarga kerajaan, apalagi Putri Diana meninggal dunia dengan cara yang mendadak setelah mengalami sebuah kecelakaan yang tragis.
Tetapi ada kemarahan yang dirasakan keluarga kerajaan yang menolak mengibarkan bendera setengah tiang di Istana Buckingham.
Baca Juga : Ini Dia 6 Alasan Mengapa Pria Lebih Suka Perempuan Bertubuh Curvy
Jutaan orang berkumpul di London untuk meletakkan bunga dan memberikan penghormatan terakhir pada sang putri, tetapi sang Ratu tak terlihat di sana dan tidak terlihat berkabung di hadapan Diana.
Banyak yang percaya Ratu Elizabeth segera kembali ke Balmoral, di mana dirinya sedang berlibur dengan Pangeran Philip, Pangeran Charles, serta para cucunya Pangeran William dan Pangeran Harry.
Menghadapi tekanan publik yang merasa Ratu tak berkabung dengan meninggalnya sang putri akhirnya kembali ke Istana Buckingham lebih awal dari yang direncanakan.
Baca Juga : Undangan Pernikahan Kaesang Pangarep dan Isyana Sarasvati Beredar, Putra Bungsu Jokowi Buka Suara
Ratu menggunakan baju hitam dan mengungkapkan rasa dukanya atas kehilangan menantunya tersebut.
Dia mengungkapkan alasan kenapa dirinya menolak kembali ke London begitu kematian Putri Diana diumumkan.
Sang Ratu melindungi para pangeran muda yang baru saja kehilangan ibu tercinta mereka dari pusat perhatian.
Baca Juga : Unggah Foto Syahrini Berbalut Gaun, Reino Barack: I Love You!
Tina Brown, penulis The Diana Chronicles mengatakan Sang Ratu bersikukuh bahwa tempatnya ada di Balmoral dengan cucunya yang berduka.
Semua orang berkumpul di sekitar para pangeran muda.
"Ini adalah pertama kalinya dalam pemerintahan yang lama bahwa Ratu memikirkan keluarganya sebelum rakyatnya," ungkap Tina Brown.
Baca Juga : Berasal dari Australia, Frederika Alexis Cull Dinobatkan Jadi Puteri Indonesia 2019
"Pikirannya bersama cucu-cucunya dan dia tidak memikirkan bagaimana ini akan dimainkan di media," lanjutnya.
Selama berhari-hari setelah kematian Putri Diana, Ratu dan Pangeran Philip melakukan apa pun untuk pangeran muda.
"Pangeran Philip mengajak mereka berjalan, menunggang kuda, dan memancing setiap hari apa pun untuk mengalihkan pikiran mereka dari tragedi itu," jelas Tina.
Baca Juga : Jadi Pengedar Narkoba Jaringan Besar, Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati
Sang Ratu kembali ke London sehari lebih awal dari yang direncanakan banyak orang.
Bendera setengah tiang akhirnya dikibarkan di atas istana Buckingham di hari setelah kematian Putri Diana.
Pangeran Harry yang baru berusia 12 tahun diketahui mengalami masa yang sulit setelah kematian ibunya.
Baca Juga : Satpam Pergoki Reino Barack Bawa Koper Datangi Rumah Luna Maya Tengah Malam
Dia bahkan sempat meminta pada ayahnya, Pangeran Charles agar bisa pergi bersamanya ke Paris untuk membawa tubuh Putri Diana.
Tetapi hal ini tak diijinkan oleh Ratu, maupun Pangeran Charles.
Baca Juga : Baru Jadi Istri Reino Barack, Sifat Asli Syahrini Dibeberkan Sahabat Dekatnya
Pangeran Charles melakukan perjalanan sendiri ke Paris untuk membawa tubuh Putri Diana kembali ke Inggris. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR