Namun tentu saja, jawaban ini mesti disertai penjelasan "mengapa", sehingga anak paham arti dari "tidak" tersebut.”
Misalnya, nih, anak ingin pergi bermain bersama temannya, padahal PR-nya belum selesai.
Kita sebagai orangtua bisa mengatakan, “Kamu tidak boleh bermain bersama temanmu, karena kamu belum mengerjakan PR yang merupakan kewajibanmu. Tapi, apabila kamu sudah selesai mengerjakan PR, maka kamu boleh bermain dengannya.”
Baca Juga : Lia Trio Macan Blak-blakan Soal Mr.H yang Disebut Masa Lalu Syahrini, Siapa Sosoknya?
Selain menegaskan “peraturan” tidak tertulis yang berlaku, hal ini juga bertujuan untuk mengajari anak bersikap tegas di kemudian hari.
Sehingga saat anak menginjak remaja atau dewasa, bila mereka mendapat ajakan teman untuk merokok atau minum minuman keras, maka anak berani menolak dan berkata “tidak”.
Nah, kalau orangtua mengatakan “tidak” tapi tidak pakai penjelasan, memang apa akibatnya?
Baca Juga : Syahrini Puasa dan Salat Istikharah 40 Hari, Tak Alami Menstruasi? Ini Jawabannya
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR