NOVA.id - Seperti diketahui bersama, Ani Yudhoyono sedang menjalani perawatan di Singapura akibat kanker darah yang dideritanya.
Mantan Ibu Negara RI keenam tersebut kini tengah menjalani kemoterapi.
Selain itu, ia juga sudah mendapat donor sumsum tulang belakang untuk kesembuhannya.
Menurut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), adik kandung Ani Yudhoyono, Pramono Edie Wibowo adalah pendonor sumsum tulang belakang untuk ibunya.
Baca Juga : Hadir di Acara Pernikahan Dhawiya, Jennifer Dunn dan Faisal Harris Pamer Kemesraan
Menurut AHY, pamannya itu memiliki kesamaan delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang.
Hanya saja, AHY tidak menyebut delapan parameter yang dimaksud.
"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono,” kata AHY di Surabaya, Rabu (27/3/2019).
“Kami bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia.”
Menurut AHY, semua anggota keluarga besarnya sempat diperiksa dan dites darahnya untuk mencari jenis darah yang dibutuhkan tim dokter.
"Namun delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo."
"Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter," ujarnya.
Baca Juga : 3 Bulan Dinyatakan Meninggal, Perempuan Ini Malah Melahirkan Seorang Bayi! Kok Bisa?
Kejadian yang menimpa keluarga besar AHY membuktikan bahwa mencari donor sumsum tulang belakang bukan perkara mudah.
Sebagai informasi, sumsum tulang adalah jaringan lemak lembut di dalam tulang yang berfungsi menghasilkan sel darah.
Donor sumsum tulang dibutuhkan oleh beberapa orang untuk mengganti sumsum tulangnya yang rusak atau tidak berfungsi karena sebuah penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti kanker limfoma, leukimia, hingga anemia sel sabit, dengan sumsum tulang yang sehat.
Namun, mencari donor sumsum tulang belakang yang cocok tidak semudah mendapat donor darah. Tidak sembarangan orang yang bisa menjadi pendonor.
Biasanya, orang yang memiliki kecocokan sumsum tulang belakang adalah anggota keluarga pasien sendiri.
Baca Juga : Pangeran Harry Berikan Pesan Mengharukan untuk Penggemar Setianya yang Rayakan Ulang Tahun ke-99
Para ahli menyatakan bahwa kecocokan sumsum tulang akan lebih besar antara saudara kandung, ketimbang antara orangtua dan anak.
Perbandingan kesuksesannya adalah 25 persen antara saudara kandung. Sedangkan kecocokan sumsum tulang antara orangtua dan anaknya hanya sekitar 0,5 persen saja.
Lantas, bagaimana jika pasien tersebut tidak memiliki donor keluarga atau kondisi calon pendonor keluarga tidak memungkinkan?
Baca Juga : Sang Anak Tak Punya Rahim, Nenek Berusia 55 Tahun Ini Lahirkan Cucunya Sendiri
Kesempatan bisa datang dari donor asing, yang sama sekali tidak memiliki hubungan darah. Meski begitu, kemungkinannya sangatlah tipis.
Peluang kecocokan sumsum tulang pasien dengan donor asing bisa sekitar satu di antara jutaan orang.
Bahkan setelah Anda menemukan seseorang yang berpotensi atau yang mau mendonorkan sumsum tulangnya, dia harus terlebih dulu melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga : Sudah Lama Bersahabat, Teuku Zacky dan Olla Ramlan Bakal Jadi Keluarga Besar! Begini Sambutan Meriahnya
Ini bertujuan untuk memastikan apakah kriteria sumsum tulangnya sudah sama seperti sampel sumsum kita sebagai penerima donor.
Pengecekan dua sampel sumsum tulang ini pun juga tidak mudah. Kita harus melakukan tes darah lengkap hingga pemeriksaan DNA.
Calon pendonor juga harus memastikan mereka memenuhi setiap syarat donor sumsum tulang yang sudah ditentukan.
Baca Juga : Kecelakaan Motor di Depan Rumah, Ayah Uut Permatasari Meninggal Dunia
Terlebih lagi, semua pemeriksaan ini membutuhkan biaya yang tidak murah.
Di Indonesia sendiri sebenarnya masih sangat sedikit institusi kesehatan yang menyediakan fasilitas ini.
Hal inilah yang semakin mempersulit orang-orang untuk mencari donor sumsum tulang yang tepat.
Jika dipaksakan untuk menerima sumsum tulang belakang yang tidak cocok, ini akan menimbulkan risiko masalah lainnya yang dapat membahayakan kondisi pasien.
Misalnya, meski kita bisa saja memakai donor dari orangtua, hal ini dapat membuat sistem imun terganggu karena donor tidak sepenuhnya sesuai.
Baca Juga : Ayu Ting Ting Kembali Mesra dengan Shaheer Sheikh, Ini Komentar Netizen untuk Keduanya
Pada akhirnya, tubuh akan mengeluarkan respon penolakan dan bisa memperlambat proses pemulihan kita.
Donor sumsum tulang yang tidak tepat bahkan bisa memperburuk kondisi penyakit, hingga menimbulkan infeksi dan gangguan fungsi tubuh lain.
Apabila donor sumsum tulang belakang kita gagal, sel kanker tidak akan sepenuhnya dimusnahkan. Kita akan tetap harus menjalani kemoterapi atau radioterapi sebagai penyempurna pengobatan.
Maka itu, donor sumsum tulang haruslah dilakukan dengan tepat dan benar.
Jika kita memang ingin melakukannya, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono, Kenapa Saudara Kandung Lebih Cocok Dibanding Anak?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR