Dia juga mengatakan bahwa di Amerika Serikat dan Eropa, masyarakat jarang mengkonsumsi teh di atas suhu 65 derajat celcius.
Tetapi di daerah lain seperti Rusia, Iran, Turki dan Amerika Selatan minum dengan suhu di atas itu adalah hal yang umum.
Baca Juga : Bikin Bangga, 3 Anak Artis Ini Harumkan Nama Indonesia Sebagai Atlet Gymnastic dan Sabet Banyak Medali!
Jadi lebih baik menunggu minuman lebih dingin daripada meminum teh dengan suhu yang panas, selain tak nyaman bagi lidah, efek jangka panjangnya mungkin akan lebih menakutkan. (*)
Source | : | CNN |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR