NOVA.id - Kematian desainer kaliber internasional Kate Spade mengejutkan dunia karena diduga bunuh diri pada Selasa, 5 Juni 2018 lalu.
Depresi yang menjadi bebannya selama bertahun-tahun telah menyebabkan Kate Spade memutuskan mengakhiri hidupnya.
Melansir dari People.com, bunuh diri merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat dengan data sebanyak 45.000 orang per tahun yang mengakhiri hidupnya sendiri menurut American Foundation for Suicide Prevention.
(Baca juga: Lulus, Ini Rangkaian Momen Penuh Haru Putri Titi DJ Bersama Sang Ayah)
Seorang psikolog kondang, Dr. Kevin Gilliland, Psy.D., memberikan penjelasannya tentang gejala dari orang yang berpotensi untuk melakukan bunuh diri.
"Ini tidak biasa bagi orang yang merasa seperti itu untuk meningkatkan konsumsi alkohol atau obat-obatan, lebih dari penggunaan normal mereka," ungkap Dr. Gilliland.
“Perubahan-perubahan kehidupan stres yang signifikan terkadang datang sebelum perasaan putus asa, hal-hal seperti masalah dalam karir mereka, akhir perkawinan, atau kondisi fisik sering terlihat pada orang-orang yang berpikir untuk mengakhiri hidup mereka," sambungnya.
(Baca juga: Wah, Brownies Enak Bisa Kita Buat Hanya dengan 5 Bahan Ini Saja!)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | People.com |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR