Semua barang elektronik itu memerlukan baterai sebagai penguat daya jika mau menggunakannya.
Rafa mengatakan bahwa baterai merupakan barang yang keberadaannya sangat penting di masa depan.
“Masih banyak orang tidak tahu bahwa racun di dalam baterai itu berdampak kepada lingkungan,” ujar anak kelahiran 2003 itu.
Baca Juga : Nagita Slavina Dikabarkan Hamil, Syahnaz Sadiqah: Doain Juga, ya
Celakanya, jika sampah elektronik ini tidak dapat diolah dengan benar justru akan memberikan dampak negatif bagi manusia.
Baterai sebagai sumber utama barang elektronik menjadi sampah elektronik yang paling banyak dan menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Hal ini karena baterai mengandung Bahan Berbahaya Beracun (B3).
Baca Juga : Dikabarkan Dekat dengan Gading Marten, Ini Rahasia Awet Muda Sophia Latjuba yang Sering Bikin Iri Netizen
Saat ini ada dua jenis baterai yang umum digunakan, yaitu baterai primer (sekali pakai) dan baterai sekunder (baterai rechargable).
Baterai menggunakan logam berat seperti timbal, merkuri, mangan, nikel, lithium, dan kadmium yang dalam jumlah kecil pun bisa berbahaya.
Jika zat-zat ini masuk ke dalam tubuh manusia maka bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang sangat serius seperti dapat merusak otak dan sistem syaraf manusia.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR