NOVA.id - Akses informasi untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil di Indonesia masih minim dibandingkan negara lainnya.
Padahal, ibu hamil membutuhkan bimbingan terutama saat mempersiapkan proses persalinan agar ibu dan bayi selamat.
Sebab, mengacu pada data Profil kesehatan Indonesia tahun 2017, diperkirakan ada sekitar terdapat 5,3 juta ibu hamil di Indonesia.
Baca Juga : Pamer Gandengan Baru, Elly Sugigi: Dia Pengusaha Muda, Semoga Bukan Pansos
Namun hanya terdapat 6.387 dokter spesialis kandungan yang menangani dan 60%-nya berada di Pulau Jawa.
Sementara itu dari data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017, pada tahun 2015 terdapat 305 angka kematian ibu (AKI) dalam 100.000 kehamilan dan 23 angka kematian bayi (AKB) untuk setiap 1000 kelahiran.
Berbagai kendala seperti akses yang terbatas terhadap informasi kesehatan, keterjangkauan tenaga ahli kesehatan yang membantu proses kehamilan, serta alat medis yang memadai menjadi faktor yang menyebabkan kasus AKI dan AKB masih terus menjadi permasalahan di Indonesia.
Baca Juga : Ini Sosok Citra Juvita, Dokter Muda Cantik yang Dikabarkan Gantikan Posisi Gisel di Hati Gading!
Padahal, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan fase emas yang dapat membentuk generasi yang lebih baik dan berkualitas.
1000 HPK diawali sejak anak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun, sehingga sangat penting bagi Ibu Hamil untuk mempersiapkan diri sebelum kehamilan, menjaga diri selama masa kehamilan dan proses persalinan yang baik.
Melihat kondisi tersebut, Sehati TeleCTG, sebuah perusahaan inovasi kesehatan berbasis teknologi, hadir untuk mewujudkan upaya pemerataan pelayanan kesehatan bagi Ibu Hamil di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga : Tengah Sakit Keras, Ustaz Arifin Ilham Dikaruniai Anak ke-8 dari Istri Ketiga, Bayinya Cantik!
Anda Waluyo Sapardan, Co Founder dan Chief Operating Officer Sehati TeleCTG, menjelaskan bahwa Sehati TeleCTG diinspirasi oleh pengalaman, pemikiran serta perjalanan hidupnya dengan sang suami.
“Menjalankan peran sebagai seorang ibu di usia yang relatif muda dan lahir dari seorang dokter kandungan senior, membuat saya memiliki obsesi untuk membangun manusia yang berkualitas.” jelasnya.
Obsesinya mulai terwujud saat menikah dengan dr Ari Waluyo, SpOG, yang ternyata memiliki mimpi dan visi yang sama.
Baca Juga : Pernah Dikabarkan Selingkuh dengan Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad Cemas Saat Nagita Slavina Pegang Ponselnya
“Ditambah dengan keahlian, pengalaman dan pengetahuan selama ini, saya dan suami merintis upaya untuk mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak melalui informasi dan edukasi."
"Sebagai langkah awal kami memfokuskan pada pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Melalui aplikasi Sehati dan alat kesehatan berbasis telemedicine, TeleCTG, saya ingin mewujudkan mimpi untuk membangun generasi Indonesia yang lebih baik.”
Adapun kepanjangan dari Sehati adalah Self Empowerment, Helpful, Adaptive dan Informative.
Baca Juga : OOTD Artis: 4 Gaya Ayu Ting Ting saat Umrah dari Syar'i hingga Bercadar
Bersumber dari dokter, para ahli di bidangnya serta menggandeng komunitas bidan terbaik, aplikasi Ibu Sehati siap mengawal ibu hamil dalam menjalani kehamilan yang menyenangkan dan menenangkan.
"Dari aplikasi ini, ibu hamil juga akan mendapatkan tips kehamilan mingguan, membuat jadwal kunjungan ke dokter dan laboratorium, serta mencatat data kesehatan dan non-kesehatan di jurnal elektronik,” ujar Anda.
Aplikasi ini juga diperuntukkan bagi Bidan membantu menjalankan tugas mereka melalui input data yang mudah, layaknya buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang sudah terdigitalisasi, sehingga meringankan tugas administrasi Bidan.
Baca Juga : Biar Semakin Disayang Istri, Reino Barack Bagikan Resep Sajian Panacotta untuk Syahrini, Romantis!
Berbagai fitur dalam aplikasi Bidan Sehati memudahkan upaya pencegahan kesakitan dan kematian ibu dan bayi melalui deteksi dini faktor risiko tinggi pada ibu hamil dan akses ke alat medis TeleCTG.
Alat medis ini memungkinkan Bidan untuk memantau kesejahteraan janin dan berkonsultasi jarak jauh dengan dokter spesialis di Consultation Center.
Anda juga menambahkan mengenai program komunitas Bidan Sehati, yaitu komunitas berbasis online pertama untuk meningkatkan quality of life bidan melalui serangkaian program terpadu yang meliputi tiga aspek yaitu pemberdayaan, peningkatan kompetensi profesi dan peningkatan kemampuan penunjang bidan.
Baca Juga : Malaysia Open 2019: Sejarah Baru, Fajar/Rian Kalahkan Kevin/Marcus dan Melaju ke Semifinal!
Salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh Bidan Sehati adalah program kelas online demi terwujudnya bidan yang berkualitas.
Solutif ya! (*)
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR