"Jadi, karya Jeihan: Hari-hari di Cicadas ini berisi lukisan-lukisan tetangga dan orang-orang yang ditemuinya saat masih tinggal di Cicadas," jelas Ady Nugraha, Asisten Kurator, Museum MACAN.
Baca Juga : Me Time 5 Menit Aja ala Tatjana Saphira Bisa Dicontoh! Seperti Apa?
"Saat tinggal di Cicadas, hanya beliau yang punya TV. Hal ini yang membuat banyak tetangga main ke rumahnya. Nah, saat tetangganya ini mengunjungi rumahnya, di situ lah Pak Jeihan melukis satu per tetangganya dengan ciri mata dihitamkan. Jadi, kalau dilihat tuh lukisannya terasa intim, seperti ada keakraban antara Jeihan dengan objek yang dilukisnya," tambahnya.
Bukan tanpa alasan, sapuan hitam pada lukisan Jeihan memiliki arti yang cukup dalam.
Sapuan hitam pada mata menggambarkan keprihatinan Jeihan terhadap masa depan yang tak menentu.
Baca Juga : Mayangsari Komentari Gaya Bella Saphira saat Bersanggul Jawa! Kenapa?
"Mata hitam menyimbolkan kalau manusia itu memiliki keterbatasan untuk melihat masa depan. Kita enggak ada yang tahu lima menit ke depan atau bahkan satu detik ke depan akan ada apa. Hal ini juga berhubungan sama spiritual Jeihan sendiri," jelas Ady Nugraha.
Kamu bisa menikmati karya Jeihan di Museum MACAN hingga 16 Mei 2019. (*)
Penulis | : | Laili Ira Maslakhah |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR