Hasilnya, responden yang berada di alam paling tidak 20 menit setiap kali datang, mengalami penurunan signifikan pada hormon kortisol (hormon stres) mereka.
Penelitian ini digagas MaryCarol R. Hunter, seorang profesor di School for Environment and Sustainability di University of Michigan.
Bersama teman-temannya, dia membiarkan 38 peserta bermain di alam bebas, dengan lokasi, waktu berkunjung, dan durasi berada di alam yang mereka tentukan sendiri.
Baca Juga : Kunjungi Hunian Mewah Nikita Mirzani Seharga Belasan Miliar, Ruben Onsu: Ini Rumah Apa Gudang!
Tentu ada syaratnya, yaitu mereka tak boleh menggunakan ponsel atau gadget yang terhubung dengan internet, sehingga membuat mereka bisa browsing atau bermedia sosial.
Peserta juga tak boleh menelepon, membaca, bahkan aerobik di alam.
"Mereka bisa memilih tempat yang mereka inginkan," kata Hunter.
Baca Juga : Rieta Amilia Merasa Dapat Kejutan dari Ibunda Raffi Ahmad, Amy Qanita: Gak Lah!
Source | : | Mashable.com |
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR