NOVA.id - Dimaklumi atau tidak, anak-anak tentu memiliki kecenderungan berbohong di usia mereka yang masih sangat kecil.
Sebagaimana dilansir dari Nakita.id, menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, anak-anak dan orang dewasa punya motivasi yang mirip ketika memutuskan berbohong.
Misal, untuk keluar dari masalah, untuk keuntungan pribadi, untuk mengesankan atau melindungi seseorang, atau untuk bersikap sopan.
Baca Juga : Tips Sehat: Jauhkan Ponsel dari Tempat Tidur Jika Tak Mau Alami 3 Penyakit Berbahaya Ini
"Semua anak pasti pernah berbohong. Tetapi mengajari anak-anak tentang pentingnya kejujuran lebih awal dan mengajari mereka bagaimana menyelesaikan situasi sehingga mereka tidak perlu berbohong akan membuat mereka lebih sering jujur," kata Victoria Talwar, PhD, associate professor di Departemen Pendidikan dan Psikologi Konseling di McGill University di Montreal.
Lantas, bagaimana kita sebagai orangtua harus menghadapi anak-anak kita yang ketahuan berbohong?
Mengingat kita sebagai orangtua adalah panutan utama dalam kehidupan mereka, tentunya kita harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi mereka, terutama bila ketahuan berbohong.
Nah, agar dapat menghindari kebiasaan berbohong pada anak dan mengajarkan mereka tentang pentingnya kejujuran, orangtua harus tahu cara-cara yang tepat menghadapi mereka.
Berikut ulasannya!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR