NOVA.id - Kesehatan perempuan, terutama kesehatan dan kebersihan vagina wajib untuk dirawat dan dijaga.
Apalagi ketika tamu bulanan datang, kudu ekstra merawatnya.
Salah-salah malah jadi bahaya.
Baca Juga : Indonesia Menduduki Peringkat ke 6 Negara Terbanyak Penderita Diabetes, Cegah Sedini Mungkin, yuk!
Sebab saat siklus haid menghampiri, vagina akan lebih rentan untuk terkena berbagai serangan bakteri dan jamur yang bisa menimbulkan infeksi pada Miss V.
Maka dari itu kita harus ekstra menjaga kebersihan Miss V saat sedang menstruasi.
Sebenarnya di daerah Miss V memang terdapat banyak bakteri.
Baca Juga : Pilu! Ditelantarkan Usai Dilahirkan, Pesan Gadis Ini untuk Sang Ibu: Aku Mencintaimu
Salah satunya bakteri baik seperti Lactobacillus.
Lactobacillus sendiri menghasilkan asam laktat untuk membantu menjaga pH di area vagina tetap normal dengan tingkat keasaman antara pH 3.8 - 4.5.
Sayangnya jika ada bakteri baik berarti di sana juga terdapat bakteri jahat.
Baca Juga : Ringan dan Lebih Tipis, G-SHOCK X CARBON Segera Hadir di Indonesia
Nah, bakteri jahat inilah yang jika tidak ditangani dengan benar, kemungkinan besar akan menyebabkan infeksi pada organ intim.
Asal tahu saja, pada saat menstruasi datang, darah menjadi makanan yang dirasa paling nikmat oleh bakteri, terutama para bakteri jahat.
Sehingga mereka akan merasa nyaman untuk bersarang dan berkembang biak.
Baca Juga : Gara-Gara Sebuah Powerbank, 2 Balita Ini Hampir Terpanggang di Dalam Mobil, Ini Kisahnya
Jika malas untuk menjaga dan membersihkan vagina saat haid datang, beberapa risiko infeksi bisa menyerang.
Biasanya ditandai dengan perasaan yang tidak nyaman, gatal di area vagina, bau tidak sedap, bahkan rasa nyeri saat haid.
Jika terus-menerus disepelekan, bukan tidak mungkin penyakit yang lebih parah akan datang.
Baca Juga : Disebut Langka, Dalam Waktu Kurang dari 10 Menit, Perempuan Ini Lahirkan 6 Bayi Kembar!
Nah, menjaga dan merawat vagina saat haid datang juga erat kaitannya dalam penggunaan pembalut.
Ada baiknya kita memilih pembalut yang tepat dan nyaman sehingga tidak membuat infeksi menjadi makin parah.
Sebab ketika ada ketidakcocokan terhadap pembalut yang digunakan, bukan tidak mungkin akan menyebabkan lecet dan luka di area sekitar vagina yang akan menambah kerentanan terinfeksi oleh bakteri dan jamur.
Baca Juga : Acara Pernikahan Berubah Kacau Setelah Mantan Kekasih Mempelai Pria Datang Memakai Gaun Pengantin
Jika sudah tahu akan risiko yang mungkin ditimbulkan, ada baiknya kita mulai merawat oragan intim mulai sekarang.
Bagaimana caranya?
Sangat dianjurkan untuk mengganti pembalut setidaknya tiga jam sekali saat menstruasi.
Baca Juga : Tips Sehat: Jauhkan Ponsel dari Tempat Tidur Jika Tak Mau Alami 3 Penyakit Berbahaya Ini
Sebab, bakteri akan semakin berkembang di tempat yang sama.
Nah, terbayang, kan, berapa banyak bakteri yang bersarang dalam vagina jika tidak rajin mengganti pembalut?
Akan tetapi, penting diingat juga untuk tidak menggunakan pembalut yang mengandung aroma wewangian yang menyengat.
Baca Juga : Terpaut Usia 17 Tahun, Tak Halangi Ajun Perwira Nikahi Perempuan dengan 3 Orang Anak
Cobalah untuk rutin membersihkan daerah kewanitaan dengan bahan yang mengandung antiseptik alami.
Sebab antiseptik alami dapat membantu penghambatan pertumbuhan bakteri di daerah kewanitaan yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
Nah, sebelum terlambat segera antisipasi dan atasi, karena memang benar lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Jadi, tunggu apa lagi? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR