NOVA.id – Sebuah film yang terinspirasi serangan teroris, yaitu film Hotel Mumbai tayang hari ini.
Film tersebut diangkat dari peristiwa nyata yang menimpa Kota Mumbai, India pada tahun 2008.
Sepanjang film yang berdurasi 125 menit itu, kita akan merasakan ketegangan saat-saat teroris menyerang kota Mumbai yang sibuk, kemudian bergeser ke Hotel Taj Mahal Palace.
Baca Juga : Hamil 8 Bulan Asri Welas Katakan Air Ketubannya Kurang, Faktor ini yang Bisa Mempengaruhinya
Hotel Taj Mahal Palace adalah hotel mewah di Mumbai, banyak turis asing menginap di sana.
Pada awal film dikisahkan Arjun, salah seorang pelayan di Hotel Taj Mahal Palace, tampak bersiap berangkat kerja.
Dia tak menyangka, hari itu akan dilewati dengan penuh ketegangan di tempat kerjanya.
Sekelompok teroris dari Pakistan diam-diam menepi di Mumbai, mereka menyebar, dan mulai melakukan teror.
Stasiun kereta, coffee shop, dan hotel mewah jadi incaran.
Penduduk kota dicekam ketakutan. Namun, peristiwa yang tak kalah menegangkan justru terjadi di Hotel Taj Mahal Palace, ketika sekelompok teroris berhasil menyelinap masuk.
Tontonan selanjutnya, sepanjang film kita akan melihat bagaimana Arjun dan staf hotel lain berusaha menyelamatkan tamu dari aksi kejam teroris.
Termasuk ketegangan yang melanda tamu.
Sebagai film yang diangkat dari kisah nyata, Hotel Mumbai patut diacungi jempol.
Paling enggak, sutradara Anthony Maras berhasil menerjemahkan ketegangan yang terjadi ke dalam film.
Baca Juga : Mantan Istrinya Dinikahi Rekan Kerjanya, Lee Jeong Hoon, Begini Kabar Irwan Chandra yang Makin Religius
Penonton juga bakal kagum dengan perjuangan staf hotel yang digambarkan di dalam film, karena mereka benar-benar berjuang menyelamatkan tamu-tamu yang sudah membayar mahal untuk menginap di sana.
Film produksi Arclight Films tersebut dibintangi Dev Patel, Armie Hammer, dan Nazanin Boniadi.
Buat Sahabat NOVA yang hobi nonton film dengan penuh ketegangan, Hotel Mumbai bisa jadi pilihan.
Apalagi ini diinspirasi dari kisah nyata.
Nah, tertarik nonton? (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR