3. Menjadi pendiam
Jika seorang anak tidak banyak bicara seperti biasanya, atau jika mereka langsung pergi ke kamar setelah sekolah, itu bisa menjadi hal yang harus diwaspadai.
Bertindak agresif pada saudara kandung juga bisa menjadi tanda intimidasi yang berkepanjangan.
Dalam beberapa kasus, korban bullying akan menjatuhkan "sikap korban" dan menjadi reaktif dengan saudara kandung dan anak-anak lain sebagai gantinya.
4. Mengabaikan atau terlalu terobsesi dengan gadget
Jika bullying terjadi secara online, kita mungkin memperhatikan satu dari dua hal: keterikatan berlebihan terhadap perangkat elektronik atau anak sama sekali tak menggunakannya.
Jika itu adalah yang pertama, anak bisa gelisah jika kita mencoba dan membatasi penggunaannya.
Dengan yang terakhir, kita mungkin menemukan anak sulit untuk menyentuh gadget mereka.
Lindgren merekomendasikan pengaturan aturan dan pedoman untuk keterlibatan online ketika anak-anak pertama kali membuat akun media sosial.
Dia mengatakan anak-anak mungkin enggan memberi tahu orang dewasa tentang cyberbullying karena khawatir perangkat mereka akan diambil.
Baca Juga : Sanggah Luna Maya Pelakor, Video 11 Tahun Silam Ini Saksi Kemesraan Ariel NOAH dan Sarah Amalia
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | nakita |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR