NOVA.id - Misteri pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang guru honorer, Budi Hartanto di Blitar kini mulai terkuak.
Dua orang pelaku pembunuhan sekaligus pemutilasi jenazah Budi Hartanto berhasil diringkus pihak kepolisian.
Kasus pembunuhan yang sempat menggegerkan ini, kini justru menyisakan cerita seram di baliknya.
Baca Juga : Jenguk Ani Yudhoyono, Dahlan Iskan Prihatin Saksikan Tempat Tidur SBY Sehari-hari di Singapura
Warung milik salah satu pelaku pembunuhan Budi Hartanto kini dikabarkan angker.
Sebelum tertangkap kepolisian, rupanya Aris Sugianto merasa ketakutan sendiri di warung nasi goreng miliknya pada malam-malam setelah pembunuhan Budi Hartanto.
Aris Sugianto acapkali menjerit ketakutan tengah malam sehingga membangunkan tidur tetangga sebelahnya.
Baca Juga : Ratu Elizabeth Buat Keluarga Kerajaan Retak Karena Punya Anak Kesayangan! Siapa?
Karuan saja tetangga sebelah sampai mengintip, mencari tahu apa yang membuat Aris Sugianto teriak-teriak ketakutan tengah malam.
Mereka menaruh curiga, ada yang tidak beres dan sedang disembunyikan sang pelaku.
Memang Aris Sugianto membuka warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
Baca Juga : Masih Ingat Amigos? 18 Tahun Berlalu, Penampilan Ana Bikin Pangling
Tetangga pelaku yang ada di sebelah timur warung nasi goreng, Sujilah (65) mengetahui pelaku menjerit-jerit ketakutan pada malam hari seperti orang ketakutan.
"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.
Baca Juga : Azriel Dukung Ashanty Jodohkan Aurel dengan Orang Jawa! Kenapa?
Padahal di warungnya juga ada temannya.
Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut, aku takut)," ungkap Sujilah menirukan teriakan pelaku TribunStyle.com kutip dari SURYA.co.id, Sabtu (13/4/2019).
Menyadari ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian di luar dari balik kelambu rumahnya.
Baca Juga : Waspada, Salah Pilih Minuman dan Makanan Saat Menyantap Durian Bisa Berakibat Fatal, Salah Satunya Kematian
Sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.
Pelaku juga terlihat sempat berlari dari warungnya ke jalan dengan ekspresi seperti orang yang ketakutan.
Keesokan harinya Sujilah sempat menanyakan kejadian yang membuatnya menjerit-jerit ketakutan.
Baca Juga : Meski Tengah Perawatan, Ani Yudhoyono Tetap Gunakan Hak Suaranya untuk Pemilu Hari Ini
Pertanyaan itu dijawab oleh pelaku yang mengaku pundaknya seperti kejatuhan kayu.
"Saat mencuci piring saya tanya, ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan?
Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya, seperti dikutip Surya.co.id.
Baca Juga : Janguk Kriss Hatta di Penjara, Mbah Mijan Sebut Kondisinya Semrawut dan Mengerikan
Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris kemudian tutup.
Usaha warung nasi goreng tersebut di Desa Sambi baru sekitar 10 hari.
Sehingga, warga belum banyak yang mengetahui identitasnya.
Baca Juga : Ayu Ting Ting Tertahan di Turki, Umi Kalsum Sigap Gelontorkan Dana Ekstra
Termasuk Sujilah yang rumahnya bersebelahan malahan mengaku belum kenal namanya.
"Kami memang sempat bertegur sapa, tapi saya tidak tanya siapa namanya," ujarnya.
Sedangkan warung yang dipakai berjualan milik warga yang saat ini merantau bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Baca Juga : Nonton Coachella, Luna Maya Tampil Cetar Bak Seleb Hollywood!
Aris yang juga pernah menjadi TKI di Malaysia merupakan warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Aris bersama dengan Azis merupakan dua tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer dan pemilik sanggar CK Dance Home yang berlokasi di ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri. (*)
Artikel ini pernah tayang di laman TribunStyle dengan judul Warung Pelaku Pembunuh & Pemutilasi Budi Hartanto Jadi Angker, Warga: Tengah Malam Jerit-jerit Takut
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR