NOVA.id – Aktris Raline Shah tak bisa menyembunyikan betapa dirinya bangga telah menyelesaikan film aksi pertamanya, Police Evo.
Memang apa yang dilakukannya?
“Saya dituntut lakukan semua sendiri. Saya tidak pakai stuntman. Babak belurnya banyak, biru-biru dan luka karena banyak lompatnya,” ujar Raline saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca Juga : 5 Fakta Tentang Baby Shima dan Sule, dari Awal Pertemuan Sampai Pembicaraan Serius
Ia bahkan menambahkan, “Susahnya adalah saya perempuan satu-satunya yang latihan. Banyak kesusahan saya yang tidak bisa dirasakan oleh pemain-pemain lainnya, misalnya waktu lagi sensitif.
Lantas, kalau begitu lebih mudahkah tugasnya?
Jangan salah, ia malah menjadi orang yang paling di tempa. Katanya, “Proses ini sangat susah buat saya. Pelatihan dulu di Malaysia.”
Baca Juga : Rahasia Cantik ala Michelle Joan, Pakai Masker Kunyit hingga Jaga Pola Makan
“Syutingnya pun outdoor dan proses syutingnya lama. Tantangan yang besar untuk mental saya karena jauh dari keluarga,” ujar Raline.
Bahkan, ketika yang lain juga mendapat tuntutan menambah berat badan seperti dirinya, para lelaki lebih mudah karena meminum suplemen.
Sedangkan Raline memilih natural sehingga butuh usaha lebih besar pula.
Baca Juga : Kandungannya Sempat Bermasalah, Asri Welas Akhirnya Melahirkan Putra ke-3
“Saya kebetulan kurang berat badannya lebih dari 5 kilogram dan harus naik lebih dari itu. Saya harus naik beban otot, untuk menopang senjata ini (Karabin M4), lari-lari bawa senjata,” ujar Raline.
“Apalagi sutradaranya mau senjata real jadi lumayan menantang buat saya. Badan enggak boleh kelihatan loyo,” sambungnya.
Pasalnya secara fisik, ia latihan angkat beban 20-25 kilogram, lalu angkat senjata yang beratnya 7,5 kilogram.
Baca Juga : Angkat Tema Dare Denim, Pejaten Icon 2019 Telah Tentukan Pemenangnya
“Saya diajarin angkat beban, dikasih makanan khusus. Saya tidak tahu ada otot di tangan saya. Lemak berkurang, berat bertambah, dan otot bertambah,” ujar Raline.
Belum lagi pakaian anti peluru. Kira-kira saat berlatih dan syuting ada 12 kilogram beban di badannya.
Untuk bisa sekuat itu, apa yang dilakukannya?
Baca Juga : Hilda Vitria Mengaku Tak Tega Saksikan Kriss Hatta Dipenjara
“Saya dua minggu setiap hari, pagi latihan bela diri, siang senjata, dan sore angkat beban dengan diselingi makanan diet, dan malamnya latihan senapan lagi. Latihan pistol, senjata, taktik, dan akting, intensif selama 8 bulan,” terang Raline.
“Menurut saya tantangan terbesar saya adalah untuk bisa keliatan real saat ditembak karena harus jatuh secara benar dan itu yang menyebabkan luka-luka. Banyak scene berat, misal saya harus terlentang di genangan air sambil dipijak Cok Simbara,” sambungnya.
Pasalnya, tak sekadar harus kuat secara fisik, Raline harus benar-benar menjelma sebagai polisi perempuan yang profesional.
Salah satunya dengan keahliannya menggunakan senjata.
Tak sekadar sebagai properti, tapi juga digunakan. (*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR