NOVA.id - Pesta demokrasi tengah berlangsung di negeri ini dan seluruh rakyat Indonesia pun menggunakan hak suaranya untuk memilih calon presiden pilihannya.
Setelah melewati serangkaian pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), maka tahap terakhir ialah menyelupkan jari ke tinta dan ini dimaksudkan untuk mencegah double voting.
Bahkan, tinta pemilu susah dihilangkan. Setidaknya, setelah 3 hari baru menghilang bahkan bagian kuku hanya bisa hilang saat kutikula baru tumbuh.
Baca Juga : Bonceng Raul Lemos ke TPS, Krisdayanti Kepergok Tak Pakai Helm!
Tahukah Sahabat NOVA jika penggunaan tinta selepas menyoblos merupakan tradisi dunia yang telah ada dari 50 tahun yang lalu?
Tak hanya itu, tinta pemilu merupakan tinta dengan spesifikasi tertentu agar dapat bertahan lama.
Seperti yang NOVA.id lansir dari kemenperin.go.id, tinta pemilu memiliki daya lekat yang kuat pada kuku atau lapisan kulit ari.
Ini dimaksudkan agar tidak mudah terhapus air, air sabun, atau cairan yang mengandung klorin.
Baca Juga : Sederet Gaya Artis Pamer Jari Bertinta Pemilu 2019, Dari Naik Pesawat Pribadi hingga Tenteng Tas Mewah!
KOMENTAR