NOVA.id - Seorang perempuan asal Uni Emirat Arab sadar setelah 28 tahun mengalami koma.
Kondisinya terjadi karena Munira Abdulla mengalami cedera otak parah ketika sebuah bus menabrak mobilnya pada tahun 1991.
Saat itu ia hendak menjemput putranya dari sekolah.
Ketika kecelakaan terjadi, sang anak, Omar Webair yang saat itu berusia 4 tahun lolos dari kecelakaan yang relatif tanpa cedera, dan hanya mengalami sedikit cedera di bagian kepalanya.
Bocah tersebut selamat berkat sang ibu memeluknya ketika tabrakan terjadi.
Setelah 28 tahun mengalami koma, Munira sadar dan memanggil nama anak yang diselamatkannya, Omar Webair.
Baca Juga : Dilarang Anak Nikah Lagi, Ririn Ekawati Kini Dekat dengan Dimas Back, Sifat Ini yang Buatnya Jatuh Hati!
"Dia membuat suara aneh dan saya terus memanggil dokter untuk memeriksanya, mereka mengatakan semua normal," jelas Omar.
Omar menceritakan saat sang ibu sadar dari koma dan memanggil namanya.
"Lalu tiga hari kemudian aku terbangun oleh suara seseorang memanggil namaku. Itu dia! Dia memanggil nama saya, saya terbang dengan bahagia, selama bertahun-tahun saya memimpikan saat ini, dan nama saya adalah kata pertama yang dia katakan," kisahnya.
Baca Juga : Tampak Meriah, Kejutan Ultah Kahiyang Ayu Ternyata Gagal Total!
Untuk bisa pulih, masih ada perjalanan panjang yang harus dilakukan.
Munira dipindahkan ke rumah sakit London setelah kecelakaan dan dia diagnosis dalam kondisi sadar minimal.
Hal ini membuatnya tidak responsif tetapi masih bisa merasakan sakit.
Baca Juga : Jadi Lawan Main Adegan Ranjang Pertama Raline Shah, Tata Ginting Bangga
Pada akhirnya Munira sadar saat menjalan perawatan di rumah sakit yang ada di Jerman.
Dia harus pindah dari satu tempat ke tempat lain karena terkendala asuransi.
Akhirnya ia mendapatkan tawaran dari putra mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed untuk membiayai perawatannya.
Baca Juga : 7 Alasan Kenapa Kita Tak Disarankan Menggunakan Sandal Jepit dalam Waktu Lama
Di sana dia dirawat dengan fisioterapi dan obat-obatan untuk meningkatkan kesadaran dan pola tidurnya.
Omar mengungkapkan alasannya membagi ceritanya tersebut untuk menjadi inspirasi bagi orang lain.
Dia berharap orang tak mudah putus harapan meski kesempatan itu sangat kecil.
Baca Juga : 8 Tahun Sepeninggal Ibunya, Cucu Dewi Yull Tumbuh Jadi Remaja Berprestasi
"Alasan saya membagikan kisahnya adalah untuk memberitahu orang-orang agar tidak kehilangan harapan pada orang yang mereka cintai, jangan menganggap mereka mati ketika mereka dalam keadaan seperti itu," ungkap Omar.
"Bertahun-tahun para dokter mengatakan kepada saya bahwa dia adalah kasus yang tidak ada harapan, dan bahwa tidak ada gunanya perawatan yang saya cari untuknya, tetapi setiap kali ragu saya menempatkan diri di tempatnya dan melakukan apa pun yang saya bisa untuk memperbaiki kondisinya," jelas Omar.
Baca Juga : Detik-Detik Air Kolam Tumpah dari Atas Gedung Pencakar Langit Saat Gempa Besar Terjadi di Filipina
Setelah kembali sadar, kondisi Munira kini terus membaik, bahkan dia bisa berdoa dan memberi tahu kepada orang lain jika dia merasa kesakitan, dan menjawab pertanyaan dari orang lain. (*)
Source | : | Dailystar.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR