NOVA.id - Kasus bullying masih saja menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh banyak pihak.
Jika dulu bullying dilakukan langsung, kini pelaku bisa melakukannya melalui media sosial.
Banyak orang mengalami hal ini menggunakan media sosialnya, sebagian orang mungkin akan melaporkan tindakan bullying ini ke polisi, tetapi sebagian lainnya mungkin akan merasa tertekan hingga depresi.
Baca Juga : Haru! Koma Selama 28 Tahun, Perempuan Ini Langsung Panggil Nama Anak yang Diselamatkannya
Seperti apa yang dialami bocah yang masih berusia 12 tahun asal Warrington, Cheshire.
Anak bernama Jessica Scatterson ini bunuh diri di kamarnya pada April 2017 lalu setelah mengunggah foto kakinya dan menuliskan keterangan 'RIP'.
Setelah dilakukan pemeriksaan atas kematiannya, ternyata aktivitas media sosialnya meningkat pada tingkatan intens dan membuatnya menjadi kewalahan secara emosional sebelum akhirnya bunuh diri.
Baca Juga : Makanan Tepat untuk Sahur agar Kenyang Lebih Lama Menurut Ahli
Sang ibu Rachel Warburton mengatakan, bahwa terlalu mudah untuk anak-anak muda mengakses konten yang merugikan diri sendiri di media sosial.
Dia juga mengatakan peran orang tua sangat penting dalam mengawasi anak mereka menggunakan media sosial.
"Sangat menakutkan apa yang anak-anak dapat akses di internet dan saya tidak ingin anak lain mengambil nyawanya sendiri," jelas Rachel.
Baca Juga : Sadis! Bocah 2 Tahun Dilempar ke Tungku Panas Karena Kakeknya Mengaku Melihat Iblis
"Masih menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengawasi aktivitas online anak-anak mereka... tetapi bantuan apa pun dari sekolah, pemerintah dan penyedia internet akan membantu," lanjutnya.
Jessica mengalami bullying melalui media sosial sebelum akhirnya dia melakukan bunuh diri.
Catatan yang merujuk pada kematian dan bunuh diri ditemukan di kamarnya, termasuk nama seorang yang menjadi pelaku intimidasi.
Pesan jahat antara gadis itu dan teman-temannya pada hari menjelang kematiannya ditemukan di iPad-nya.
Pemeriksaan menemukan bahwa teman-teman Jessica tahu bahwa ia sebelumnya pernah melukai diri sendiri, tetapi tidak pernah memberitahu orang tua atau gurunya.
Bahkan lebih jauh polisi mengungkapkan insiden terkait dengan Jessica yang diganggu di sekolah pada bulan April 2016.
Baca Juga : Trauma Datang ke Rumah Atalarik Syah, Tsania Marwa Hanya Bisa Bertemu dengan Anak Lelakinya
Saat itu Jessica pulang dengan goresan di wajahnya dan mata bengkak setelah berdebat dengan gadis yang lain.
Masalah tersebut sempat dilaporkan ke polisi tetapi tidak jelas siapa yang memulai perkelahian sehingga tidak ada tindakan yang diambil.
Saat ditanya oleh polisi, teman-teman Jessica menyangkal bahwa dia diganggu dan mengatakan dia memberi yang terbaik yang dia dapat.
Baca Juga : 7 Alasan Kenapa Kita Tak Disarankan Menggunakan Sandal Jepit dalam Waktu Lama
Sebaiknya kita tetap mengawasi apa yang dilakukan anak kita saat bermedia sosial, terutama untuk mereka yang masih di bawah umur.
Semoga kasus bullying semacam ini tak terjadi lagi dan merugikan siapa pun. (*)
Source | : | Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR