Menurut paparan Tomlinson, hasil riset tersebut menunjukkan bahwa para peserta lebih banyak mengonsumsi karbohidrat pada malam hari dibandingkan dengan siang hari.
“Ini sebenarnya yang menyebabkan penambahan berat badan, lemak tubuh, dan juga lingkar pinggang yang lebih besar,” katanya.
Tomlinson kemudian mengutip penelitian lain dari jurnal "The Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Disease".
Baca Juga : Ivan Gunawan Bagikan Momen Bak Akad Nikah, Caren Delano Bongkar Fakta di Baliknya
Di situ disebutkan bahwa mengonsumsi karbohidrat pada malam hari dapat mencegah rasa lapar berlebihan di siang hari.
Konon, hal seperti ini bekerja lebih efisien untuk mendukung penurunan berat badan dan meningkatkan hasil metabolisme dibandingkan ketika kita menjalani diet penurunan badan konvensional.
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada distribusi makronutrien sepanjang hari dan dampaknya pada hormon pengontrol rasa lapar, seperti ghrelin, leptin, dan adiponectin.
Baca Juga : Resmi Jadi Mertua Muzdalifah, Ayah Fadel Islami Komentari Perbedaan Usia Anak dan Mantunya
Voir cette publication sur Instagram
Source | : | Kompas.com,dmarge.com |
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR