NOVA.id - Kalau ada teman yang terbawa perasaan karena pemilu, Dhini Aminarti tetap akan rangkul orang itu. Nanti dosa kalau musuhan lama-lama seperti kata Dhini.
Sudah hampir sebulan pemilu berlangsung, tapi masih saja ada yang terbawa panas suasananya. Padahal, Ramadhan juga sudah di depan mata.
Tapi, kalau buat Dhini Aminarti, damai jangan karena mau puasa saja, memang sejak awal enggak perlu berantem.
Baca Juga : Pertama Kalinya dalam Monarki, Kaisar Jepang Akihito Mengundurkan Diri dari Jabatannya dan Disiarkan Live
“Toh enggak ada manfaatnya ya kita berantem-berantem cuma gara-gara sesuatu yang... ya ampun gituan doang.
Ya, kita harus ngingetin lagi gitu lho,” kata Dhini kepada NOVA saat ditemui di kawasan Kasablanka, Jakarta tempo hari.
Dhini mengaku dibuat bingung, mengapa belakangan ini isu politik dan pemilu sangat sensitif, hingga memicu keributan.
Bagi istri Dimas Seto ini, bagaimana pun kondisinya harus tetap bisa berdamai. Terlebih, kan kita makhluk sosial, enggak bisa hidup sendiri.
Baca Juga : Demi Anak Sehat dan Cerdas, Mereka Butuh Duduk Lebih Sedikit dan Bermain Lebih Banyak
“Kita butuh orang-orang banyak. Kita butuh teman-teman dan saudara. Itu penting banget buat aku. Jangan cuma gara-gara masalah itu, pertemanan kita jadi rusak,” ujar perempuan berusia 35 tahun ini pelan.
Takut Dosa
Tak ada yang baik dari setiap permusuhan atau perpecahan. Bahkan, dalam Islam, hal itu bisa jadi sumber dosa.
Baca Juga : Curhat Ibunda Pembobol Situs NASA, Kaget Lihat Putra Dijemput Intel Kepolisian
Makanya hal itulah yang Dhini hindari ketika Indonesia sedang dalam tahun politik yang panas.
“Jangan cuma karena satu hal sesaat, permusuhan itu bisa selama-lamanya. Nanti dosa lo! Tiga hari marahan saja dosa, apalagi kalau selama-lamanya,” tegas Dhini.
Terus bagaimana kalau masih ada yang belum mau jabat tangan?
Baca Juga : Ramadan Sehat: Sederet Makanan Ini Penting di Konsumsi Saat Sahur lo!
Untungnya, orang-orang di sekitar Dhini damai dan tenteram selama masa pemilu kemarin. Dhini bilang, dari kemarin enggak ada ribut-ribut. Baginya, biar tetap damai, perlu bersatu.
Untuk menghindari itu, dalam salah satu unggahan di Instagram-nya yang dikira berbau politik, Dhini sengaja mematikan kolom komentar.
Seandainya ada, katanya, “Memang kitanya harus merangkul. Kalau aku sih lebih baik kitanya merangkul.”
Baca Juga : Ramadan Sehat, Ini Cara Konsumsi Mie Instan yang Cocok untuk Santap Sahur dan Berbuka
“Kalau memang ada teman kita yang baperan gara-gara kemarin, ya kita rangkul lagi. Jangan dia baper (terbawa perasaan), terus kitanya juga baper,” ujar Dhini.
Wah, kok Dhini bisa santai gitu?
Rupanya karena dia enggak mempermasalahkan siapa pemimpin yang akan memang, entah itu pilihannya atau bukan.
Baca Juga : Paranormal Ungkap Mendiang Suzzanna Dikabarkan Sambangi Pantai Selatan
“Jujur, aku siapapun pemimpinnya, yang penting bisa adil saja sama masyarakat, dan menjadi orang yang amanah. Itu aja,” kata pemeran Marina dalam sinetron Putri Duyung ini tersenyum.
Kalau gitu, Dhini sudah ikhlas jika pilihannya kalah?
“Ikhlas, ya harus dong. Bukan hanya dalam pemilu, tapi segala hal kita harus ikhlas. Apapun itu. Biarpun kadang ada sebagian orang yang bilang, ikhlas itu susah, cuma saat kita memang niat dan tujuannya karena Allah, insyaallah pasti bisa,” pungkas Dhini. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR