NOVA.id - Jahe dikenal sebagai rempah dan obat herbal yang mampu memberikan efek kesehatan pada tubuh.
Pengobatan Cina tradisional bahkan mengenal jahe sebagai obat detoksifikasi.
Namun, jahe rupanya memicu efek samping pada orang-orang dengan kondisi ini bahkan berakibat fatal.
Baca Juga : Rasanya yang Nikmat Digilai Banyak Orang, Buah Ini Bisa Picu Kanker Seperti yang Diidap Ani Yudhoyono
1. Orang dengan batu empedu
Jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.
2. Orang dengan Ulkus atau IBD
Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.
Baca Juga : Jarang Terekspos, Begini Potret Kediaman Ibas Yudhoyono dan Aliya Rajasa Seharga Rp16 Miliar!
3. Orang yang akan melakukan operasi
Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.
Baca Juga : Tak Hanya Aurel Hermansyah, Begini Perbedaan Mencolok Sikap Nikita Willy pada Papa Kandung dan Ayah Tirinya!
4. Perempuan hamil
Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil.
Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.
Jika kita sedang hamil, konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe.
Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.
Baca Juga : Ketegaran Nikita Mirzani Runtuh dalam Air Mata saat Anak Ketiganya Lahir, Ada Apa?
5. Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu
Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau terapi anti-platelet.
Layanan medis dari National Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam di lambung
Orang yang memakai obat untuk jantung, antihistamin, perawatan kanker dan obat penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.
Baca Juga : Menyayat Hati, Ayah Kandung Nikita Willy Akui Tak Pernah Dijenguk Anaknya Meski Sakit Usai Bercerai
6. Orang dengan diabetes dan hipertensi
Jahe mungkin menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
Baca Juga : Ketegarannya Diselingkuhi 3 Kali Jadi Sorotan, Ini Kabar Mantan Suami Cut Tari, Sudah Kembali Menikah?
7. Jahe menekan nafsu makan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Metabolism: Clinical and Experimental" tahun 2012, jahe mengurangi nafsu makan dengan memberikan rasa kenyang.
Para peneliti menjelaskan bahwa jahe memengaruhi kadar serotonin dalam darah, maka terjadilah efek pengekangan pada nafsu makan.
Ini berarti jahe harus dihindari oleh orang yang mencoba menambah berat badan.
Baca Juga : Cumi Goreng Kering Balut Kecap Ini Jadi Andalan Sahur dan Buka Puasa
8. Jahe berinteraksi dengan beberapa herbal
Kecuali untuk obat-obatan, jahe juga mengganggu herbal yang merangsang aliran darah dan memperlambat pembekuan darah.
Ini termasuk cengkeh, bawang putih, gingko biloba.
Menggunakan jahe dengan rempah-rempah tersebut menempatkan Moms pada risiko perdarahan yang lebih tinggi.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Jahe Memang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh, Tapi 9 Orang dengan Kondisi Ini Tidak Boleh Mengonsumsinya
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR