NOVA.id - Bone broth adalah kaldu tulang sehat penuh khasiat yang tengah naik daun alias jadi tren kuliner kekinian beberapa waktu belakangan.
Nah, yang membuat bone broth tenar, apa lagi kalau bukan karena khasiat yang tersembunyi di dalam cita rasa gurihnya.
Sebut saja kandungan kolagen, glukosamin, dan beberapa zat lain di dalam bone broth yang memang baik bagi metabolisme tubuh.
Baca Juga : Usai Murka saat Ditanya Pekerjaan Fadel Islami, Muzdalifah Ungkap Curahan Hatinya di Instagram
Untungnya, untuk menikmati bone broth, kita enggak selalu perlu beli, lho.
Bone broth bisa kita buat sendiri di rumah.
Namun, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam membuat kaldu tulang super ini.
Misalnya, bagaimana memilih tulang yang akan digunakan sebagai sumber nutrisi.
Baca Juga : Geram, Gading Marten Beri 2 Bantahan Saat Disinggung Perempuan Ini
“Pertama, tulangnya sendiri harus tulang yang ada sumsumnya atau yang ada tulang sendi, karena itu penting banget untuk membuat bone broth. Misal, tulang kaki,” terang Mia Maria, health and nutrition coach yang ditemui NOVA.
Umumnya, bone broth terbuat dari tulang sapi atau ayam. Tapi bisa juga dengan ikan, walaupun jarang.
Baca Juga : Bongkar Sisi Lain Irwan Mussry, Maia Estianty Samakan Sang Suami dengan Ayahnya
Nah, untuk bone broth sapi atau kaldu tulang sapi, apakah wajib memakai dari sapi yang hanya diberi makan rumput (grass-fed bone)?
“Untuk orang-orang yang memiliki masalah autoimmune disease, misalnya orang yang memiliki IBS (irritable bowel syndrome) itu akan lebih baik kalau yang grass-fed.
"Tapi, mendapatkan sapi grass-fed ini susah banget di Indonesia.
"Jadi daripada enggak ada (pakai saja dari tulang sapi biasa-RED), toh itu nutrisi yang lain akan mengalahkan. So, enggak masalah. Kecuali sangat sensitif terhadap seeds dan grain,” ungkap Mia.
Selain pemilihan tulang, penting bagi kita memerhatikan proses memasak.
Apalagi untuk mengeluarkan sari pati yang ada di dalam tulang, diperlukan waktu yang lama.
Maka dari itu, kita harus bersabar dan mengikuti tekniknya dengan benar agar khasiat bone broth dapat keluar sempurna.
Baca Juga : Ingin Kurangi Stres dan Butuh Ketenangan? Membaca Buku Selama 5 Menit Aja Cukup lo!
“Dimasak selama minimum 20 jam sampai 48 jam karena butuh waktu begitu lama untuk mengeluarkan sari-sarinya.
"Selain itu, harus dikasih apple cider vinegar untuk membantu mengeluarkan nutrisi-nutrisi yang ada dari dalam tulang itu supaya dia masuk ke dalam kuahnya,” jelas Mia.
Karena waktu yang lama, Mia pun menyarankan penggunaan slow cooker untuk menjaga suhu, serta demi alasan keamanan karena tersambung ke listrik dan bukan api.
Jadi kita bisa fleksibel bila ingin melakukan aktivitas lain.
Baca Juga : Awas, 8 Orang dengan Kondisi Ini Pantang Makan Jahe, Jika Coba-Coba Bisa Fatal Akibatnya!
Menariknya lagi, bone broth ini dapat dikreasikan dengan menambahkan berbagai rempah atau sayur lain.
Seperti seledri, zukini, dan wortel. Dengan begitu, variasi nutrisinya pun akan lebih banyak.
Lantas, boleh dikonsumsi tiap hari?
Baca Juga : Bukan Iron Man, Ini Dia Aktor Film Marvel dengan Bayaran Termahal!
“Bone broth boleh dikonsumsi setiap hari. Biasanya satu mangkuk sehari. Ada juga yang namanya detox bone broth, tapi untuk menjalani detox bone broth ini harus didampingi ahli nutrisi,” ujar Mia.
Kalau sudah jadi, bone broth bisa disimpan selama 3 bulan di dalam freezer, lo.
Jika disimpan di lemari es biasa, paling tidak bone broth buatan kita akan bertahan selama 5 hari untuk dikonsumsi.
Yuk, kita buat akhir pekan ini! (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR