NOVA.id - Komedian sekaligus presenter, Andre Taulany tengah disorot lantaran ucapannya yang disebut menyinggung Nabi Muhammad SAW pada sebuah acara yang dibawakannya.
Andre menyebutkan dengan nada bercanda jika aroma tubuh Nabi Muhammad SAW bak kebun.
Saat itu, pada acara tersebut tengah hadir penyanyi Virzha sebagai bintang tamu yang berbagi obrolan seputar bisnis parfumnya.
"Dulu aku pernah baca kisah, jadi Nabi Muhammad itu dulu tuh aromanya tuh seribu bunga gitu lo.
Baca Juga : Aisyahrani Ceritakan Respon Luna Maya Saat Diundang ke Pesta Syahrini dan Reino Barack
Berawal dari situ sih, kalau misalnya kita bisa wangi kenapa nggak," ujar penyanyi Virzha yang kala itu menjadi bintang tamu.
Berceloteh, Andre Taulany menimpali cerita Virzha yang dituding sebagai bentuk penghinaan.
"Aromanya seribu bunga? Itu badan apa kebon?" celoteh Andre Taulany kala itu.
Tak pelak rekaman ini menjadi boomerang bagi sang pelawak.
Nabi Muhammad SAW menjadi sosok yang disucikan bagi umat muslim.
Kepribadian Nabi Muhammad SAW yang sederhana menjadi panutan.
Baca Juga : Tak Seperti dengan Syahrini, Luna Maya Dulu Kompakan dengan Aura Kasih Bantah Rebutan Ariel NOAH!
Termasuk soal desain rumah, melansir dari Idea Online, replika kediaman Nabi Muhammad SAW ternyata amat bersahaja meski dirinya merupakan seorang tokoh besar.
Pada video YouTube berdurasi 2 menit 50 detik, begini desain rumah Nabi Muhammad yang terbaik dengan 2 area.
Rumah yang tak begitu luas ini terbagi atas area istirahat dan area memasak.
Baca Juga : Ini Persiapan Wajib Buat Ibu-Ibu yang Sering Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor
Baca Juga : Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Sebuah tempat tidur berada di sisi area memasak.
Tertata perkakas memasak seperti tungku dan tempat air yang terbuat dari anyaman dan kayu.
Tampak juga perlengkapan berburu seperti panah dan tongkat Nabi Muhammad SAW.
Rumah tersebut memperlihatkan atap yang terbuat dari pelepah daun kurma kering.
Bersahaja sekali ya rumah Nabi Muhammad SAW. (*)
Source | : | YouTube,IDea Online |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR