Ketiga, melakukan kegiatan jasmani secara rutin yang dapat dilakukan sehari-hari misalnya berjalan kaki, menggunakan tangga, bersepeda, dan berenang. Keempat adalah terapi farmakologi yang terdiri dari obat oral dan bentuk suntikan," jelasnya lagi.
Dikatakan jika tujuan tatalaksana pasien ini merupakan cara untuk menurunkan kadar glukosa darah menjadi normal atau mendekati normal sehingga mencegah terjadinya komplikasi pada pasien.
Untuk membantu para pasien tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa, Novo Nordisk berkomitmen untuk mendorong perubahan mengatasi penyakit diabetes.
Baca Juga : Dari Blazer hingga Abaya, Ini 3 Model Baju Sarimbit ala Artis yang Cocok untuk Lebaran
"Di Indonesia, Novo Nordisk berkomitmen untuk mendorong perubahan untuk mengatasi penyakit diabetes.
Kami memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengelola diabetes selama bulan puasa, dengan berbagi pengetahuan mengenai bagaimana pasien-pasien tersebut bisa menjalankan puasa dengan tetap mengontrol gula darah," jelas Banarsono Trimandojo, Direktur Market Access & Public Affairs PT Novo Nordisk Indonesia.
Sebelumnya, Novo Nordisk juga telah bekerjasama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Asosiasi Endokrinologi Indonesia (PERKENI), dan media menghadirkan kampanye “Diabetes dan Ramadan” untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengelola diabetes selama bulan puasa untuk menghindari komplikasi.
Baca Juga : Keren, Indonesia akan Jadi Pusat Fashion Muslim Dunia di 2024!
KOMENTAR