Namun, kurang populer bukan berarti tidak ada yang memakai, lo.
Ada.
Khususnya perempuan-perempuan yang sadar akan pencemaran lingkungan yang ditimbulkan pembalut.
Baca Juga : Ramadan Menawan dengan Baju Syari ala Kartika Putri
Nah, kini yang jadi pertanyaan, disamping memikirkan dampak positif bagi lingkungan.
Amankah menggunakan menstrual cup bagi kesehatan vagina?
“Menstrual cup itu pas lihat bendanya memang terasa terintimidasi, karena bentuknya tak seperti yang aku bayangkan. Tapi, pas nyobain, enak, nyaman, dan praktis.
Sudah gitu, pas aku pakai menstrual cup, aku sudah enggak nyium bau darah, soalnya kan darah kita terkungkung di dalam menstrual cup dan enggak tercemar oleh udara. Jadi, enggak bau amis,” ungkap Tentry, 27 tahun, yang baru-baru ini mulai menggunakan menstrual cup.
Baca Juga : Sudah Bahagia dengan Fadel Islami, Muzdalifah Dulu Sempat Tak Mau Cerai dengan Nassar
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR