NOVA.id - Sudah menjadi kebiasaan bagi banyak perempuan di Indonesia, ketika menstruasi datang pasti kita menggunakan pembalut untuk menyerap darah haid.
Namun, di tengah krisis sampah plastik dunia, disadari bahwa penggunaan pembalut turut menyumbang sebagian banyak dari pencemaran yang ada.
Ya, akibat sifatnya yang sekali pakai dan sulit terurai.
Baca Juga : Kartika Putri Minder Punya Suami Habib Usman Bin Yahya, Ada Apa?
Karena masalah lingkungan inilah, muncul menstrual cup.
Sebagai salah satu produk menstruasi bagi perempuan di zaman ini, nama menstrual cup masih asing terdengar.
Ya, karena memang perempuan Indonesia masih akrab dengan penggunaan pembalut, sehingga menstrual cup kurang populer.
Baca Juga : Gaya Hijab Ramadan yang Cocok Dipakai untuk Pengajian hingga Buka Puasa Bersama
Namun, kurang populer bukan berarti tidak ada yang memakai, lo.
Ada.
Khususnya perempuan-perempuan yang sadar akan pencemaran lingkungan yang ditimbulkan pembalut.
Baca Juga : Ramadan Menawan dengan Baju Syari ala Kartika Putri
Nah, kini yang jadi pertanyaan, disamping memikirkan dampak positif bagi lingkungan.
Amankah menggunakan menstrual cup bagi kesehatan vagina?
“Menstrual cup itu pas lihat bendanya memang terasa terintimidasi, karena bentuknya tak seperti yang aku bayangkan. Tapi, pas nyobain, enak, nyaman, dan praktis.
Sudah gitu, pas aku pakai menstrual cup, aku sudah enggak nyium bau darah, soalnya kan darah kita terkungkung di dalam menstrual cup dan enggak tercemar oleh udara. Jadi, enggak bau amis,” ungkap Tentry, 27 tahun, yang baru-baru ini mulai menggunakan menstrual cup.
Baca Juga : Sudah Bahagia dengan Fadel Islami, Muzdalifah Dulu Sempat Tak Mau Cerai dengan Nassar
Yup, berbeda dengan pembalut, alih-alih meyerap darah haid, lantaran bentuknya yang mirip bel, menstrual cup mampu menampung darah yang keluar di dalam vagina.
Tentunya, ini akan menghindarkan perempuan dari risiko “bocor” dan bau tak sedap, sehingga bisa aktif bergerak.
“Untuk perempuan yang aktif saat beraktivitas, yangg enggak mau ada menstruasi sama sekali, misalnya mau berenang atau mau diving itukan mengganggu kalo ada darah disitu. Nah boleh dipertimbangkan mau pake menstrual cup,” ujar dr. Ferry Darmawan, SpOG., dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta.
Baca Juga : Memutuskan Berhijab, Cut Meyriska Ternyata Sempat Alami Keraguan
Cara pakainya pun mudah, kita hanya perlu memasukan menstrual cup ke dalam vagina.
Yup, sama seperti penggunaan tampon, menstrual cup harus dimasukan ke dalam vagina guna menampung darah haid langsung dari sumbernya.
Baca Juga : Beberkan Kebiasaan Ani Yudhoyono saat akan Berbuka Puasa, Annisa Pohan Minta Maaf Selalu Merepotkan
Nah, berkat elastisitas bahannya yang terbuat dari silikon atau karet lateks membuatnya mudah penetrasi ke dalam vagina.
Meski begitu, tetap dibutuhkan kehati-hatian dan juga kebersihan yang ekstra, ya. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR