Nah, maka pastikan dulu kita tidak memiliki alergi terhadap bahan baku menstrual cup ini.
Jika tak hati-hati, maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan gejala seperti gatal-gatal atau mungkin keputihan.
“Lalu, iritasi bisa menyebabkan luka yang benar-benar besar atau luka yang kelihatan. Karena pada saat pemasangan itukan blind, misalnya ada goresan atau terkena tangan atau kuku, bisa ada luka yang tidak kelihatan. Luka yang sangat kecil, tidak kasat mata,” ungkap dr. Ferry.
Baca Juga : Gaya Hijab Ramadan yang Cocok Dipakai untuk Pengajian hingga Buka Puasa Bersama
Selain itu, mengingat cara pakai menstrual cup yang mesti memasukan ke dalam vagina, bagi sebagian besar orang Indonesia tentu merupakan hal yang tabu.
Karena berhubungan dengan struktur vagina yang ada, khususnya selaput dara.
“Karena masuk di dalam vagina, jadi bagi perempuan-perempuan yang belum berhubungan seksual tidak dianjurkan untuk memakai menstrual cup. Kalau belum berhubungan seksual tapi pakai menstrual cup, ada kemungkinan bisa merusak selaput dara” terang dr. Ferry.
Baca Juga : Ramadan Menawan dengan Baju Syari ala Kartika Putri
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR