NOVA.id – Selama ini banyak orangtua tidak mengerti cara yang baik dalam memarahi anak, terkadang kita juga suka lepas kendali tanpa menyadari anak sudah stres.
Tak hanya itu, kita sebagai orangtua juga sering memarahi anak dalam jangka waktu lama bahkan sampai setiap hari, walaupun kesalahan anak sangat kecil.
Sahabat NOVA mungkin menilai itu cara terbaik untuk mendidik anak, tapi itu justru berdampak buruk untuk perkembangan psikologis anak lo.
Ini pun dialami oleh seorang remaja di Makassar, Sulawesi Selatan.
Bocah yang mengaku berinisial J, nekat mencoba bunuh diri dan terjun ke sungai.
Kejadian mengerikan ini dibagikan oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Senin (20/05).
Baca Juga: Contek yuk! Begini 4 Ide Mendekorasi Ruang Tamu Mungil untuk Sambut Lebaran
Diketahui bocah ini terjun dari atas jembatan Kembar ke Sungai Jeneberang Gowa, Sulawesi Selatan, sore hari sebelum waktu buka puasa.
Aksi nekat bocah ini disaksikan oleh banyak orang, bahkan sempat divideokan oleh masyarakat.
Beruntung, bocah tersebut masih bisa diselamatkan oleh warga dan petugas kepolisian.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Air Hidrogen yang Bisa Cegah Penyakit Kronis Secara Alami
Seorang bapak-bapak bahkan rela terjun ke sungai untuk menolong sang bocah.
Saat diselamatkan, bocah yang nekat bunuh diri ini terlihat sangat lemas.
Bahkan harus diangkat oleh beberapa orang ke tepi sungai.
Baca Juga: Ajaib! Tak Sadar Dirinya Hamil, Perempuan Ini Mengaku Alami Haid Secara Rutin hingga Melahirkan
bocah berinisial J tersebut segera dilarikan ke klinik untuk mendapat pertolongan.
Melansir laman Instagram @makassar_iinfo, J mengatakan motifnya mencoba bunuh diri adalah depresi karena sering dimarahi orang tuanya sejak kecil sampai sekarang.
Korban mengaku tinggal di Jalan Sultan Alauddin 2 Makassar. (*)
Artikel ini telah tayang di laman grid.id dengan judul Sering Dimarahi Orang Tua, Bocah Ini Viral Usai Nekat Bunuh Diri dan Terjun ke Sungai
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | grid |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR