Tapi malah sibuk dengan gawainya sendiri ataupun dengan pekerjaan-pekerjaan yang lain.
Jadi, mungkin wujudnya ada bersama anak tapi pikirannya tidak bersama anak.
Jika demikian bonding akan tidak berjalan optimal dan jangan berharap mendapat manfaatnya.
Maka seharusnya, ketika bonding berlangsung orangtua wajib hadir sepenuhnya untuk anak.
Tentu tanpa gangguan dari gawai.
Jadi, siap hadir sepenuhnya untuk anak? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR