Agus menjelaskan, misi ke Masalembu merupakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, dengan menangani 800 pasien.
Misalnya pasien katarak, yang banyak diderita penduduk pesisir akibat paparan ultraviolet berlebih.
Para penderita di pulau terpencil mayoritas menerima keadaan sampai akhirnya mengalami kebutaan, karena di tempat mereka tak ada dokter mata.
Baca Juga: Wisatawan Ini Abadikan Momen Alien Muncul di Balik Awan Merah di Thailand
Kalau harus keluar pulau untuk berobat, bagi mereka sangat berat.
Selain harus berlayar jauh, juga memerlukan biaya tinggi.
“Itu baru katarak, belum lagi hernia, tumor, dan banyak lagi ragam jenis sakit lainnya. Di sinilah diperlukannya RSTKA hadir di tengah mereka,” tambah Agus.
Agus juga menyebut dalam setiap layanan kapal ini masyarakat tak dibebani biaya sama sekali.
Baca Juga: Rumah Meghan Markle dan Pangeran Harry Dibobol Paparazzi, Seperti Apa Kisahnya?
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR