NOVA.id – Jika sakit, selayaknya kita pergi ke rumah sakit.
Tapi kapal ini, justru jadi rumah sakit yang mendatangi pasien.
Itulah yang dilakukan kapal yang diubah fungsinya menjadi rumah sakit terapung.
Namanya Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA), yang resmi diluncurkan Oktober 2017.
Baca Juga: Minta Dibangunin Saat Tidur, Suruh Google Assistant Bangunin Saja
Misi RSTKA memang membantu masyarakat, yang selama ini kurang mendapat pelayanan kesehatan memadai.
Terutama jika mengalami sakit yang memerlukan tindakan dokter spesialis.
“Keberadaan Kapal Ksatria Airlangga ini bukan pasien yang mendatangi dokter, tetapi rumah sakit bersama dokternya yang berusaha mendatangi pasien,” kata dr. Agus Harianto, SpB, direktur RSTKA.
Agus menjelaskan, misi ke Masalembu merupakan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, dengan menangani 800 pasien.
Misalnya pasien katarak, yang banyak diderita penduduk pesisir akibat paparan ultraviolet berlebih.
Para penderita di pulau terpencil mayoritas menerima keadaan sampai akhirnya mengalami kebutaan, karena di tempat mereka tak ada dokter mata.
Baca Juga: Wisatawan Ini Abadikan Momen Alien Muncul di Balik Awan Merah di Thailand
Kalau harus keluar pulau untuk berobat, bagi mereka sangat berat.
Selain harus berlayar jauh, juga memerlukan biaya tinggi.
“Itu baru katarak, belum lagi hernia, tumor, dan banyak lagi ragam jenis sakit lainnya. Di sinilah diperlukannya RSTKA hadir di tengah mereka,” tambah Agus.
Agus juga menyebut dalam setiap layanan kapal ini masyarakat tak dibebani biaya sama sekali.
Baca Juga: Rumah Meghan Markle dan Pangeran Harry Dibobol Paparazzi, Seperti Apa Kisahnya?
Negara seperti Indonesia, lanjut Agus, kapal sejenis RSTKA ini sangat dibutuhkan.
Karena dengan banyaknya jumlah pulau, maka terlalau besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat rumah sakit yang memadai.
“Jadi kapal rumah sakit yang paling memungkinkan, karena bisa mobile ke pulau-pulau yang terpencil,” tambah Agus.
Baca Juga: Berencana ke Hong Kong Saat Libur Lebaran? Simak Itinerary Berikut
Semoga kapal ini terus membawa manfaat bagi masyarakat. (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR