NOVA.id - Herpes Genital merupakan penyakit menular seksual dengan prevalensi yang tinggi di berbagai negara dan penyebab terbanyak penyakit ulkus genitalis.
Infeksi herpes genitalis adalah infeksi genitalia yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks (VHS).
Dr. dr. Wresti Indriatmi, SpKK(K), M.Epid menjelaskan, "Herpes Genital merupakan salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) yang diakibatkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV) tipe 1 dan 2.
Baca Juga: Ini Persiapan Wajib Buat Ibu-Ibu yang Sering Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor
"Biasanya tipe 1 ditularkan melalui oral ke oral sedangkan tipe 2 melalui aktivitas seksual, namun dengan semakin berkembangnya bentuk aktivitas seksual maka terkadang ditemukan HSV tipe 1 di area genital."
Setelah infeksi primer, Virus tersebut tetap mempunyai kemampuan untuk mengadakan reaktivasi kembali sehingga dapat terjadi infeksi yang berulang.
Ada dua macam tipe VHS yang dapat menyebabkan Herpes Genital, yaitu VHS tipe 1 dan VHS tipe 2.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
VHS tipe 1 lebih sering berhubungan dengan kelainan oral, dan VHS tipe 2 berhubungan dengan kelainan genitalia.
Kedua tipe VHS berada atau berdiam diri dalam ganglion saraf sensoris setelah terjadi infeksi primer. Virus ini tetap memproduksi protein virus selama masa laten.
Lalu, apakah tanda awal jika kita terkena Herpes Genital?
Baca Juga: 6 Tahun Berlalu, Makam Uje Terlihat Mengalami Kerusakan, Apa Tanggapan Keluarga dan Umi Pipik?
"Dimulai dengan lesi inisial primer, yaitu saat pertama kali terkena Herpes Genital, tubuh akan langsung menunjukkan gejalanya seperti sariawan, sakit dan dapat bernanah.
"Selanjutnya, lesi inisial non-primer yaitu saat pertama kali virus masuk, tubuh sudah terlebih dahulu membentuk antibodi sehingga virus tidak langsung terlihat atau menunjukkan gejala.
"Episode kambuhan, yaitu pada saat virus yang sudah ada dalam tubuh dan menunjukkan gejalanya saat antibodi menurun," ujar dr. Wresti.
Baca Juga: 24 Tahun Tumbuh Tanpa Ibu, Haruka Eks JKT48 Mengaku Tak Tahu Nama Ibunya
Lebih jauh, dr. Wresti melanjutkan jika virus Herpes tak bisa disembuhkan. Penyakit tersebut akan terus ada di dalam tubuh penderita.
"Virus Herpes tidak dapat diobati secara permanen, jika sudah terkena virusnya maka akan tetap ada di dalam tubuh. Adapun obat-obatan yang ada sekarang hanya untuk mengurangi kekambuhan penyakit ini.
"Herpes Genital bersifat periodik, kemunculannya akan bergantung dari daya tahan tubuh pasien.
Baca Juga: Cerai Usai Ramadan, Ibunda Anang Hermansyah Pernah Komentari KD: Yanti Tak Tahan Godaan Duniawi
"Bagi pasien dewasa, Herpes Genital tidak berbahaya ataupun menyebabkan kematian, namun bagi ibu hamil yang baru saja terkena virus HSV akan sangat berbahaya bagi bayinya,” lanjutnya.
Ia menekankan, Herpes Genital bukan hanya menyerang fisik namun juga psikis, seperti menimbulkan rasa malu, tidak percaya diri bahkan dapat mempengaruhi hubungan antarpasangan.
Masyarakat dapat melakukan pencegahan agar tidak terkena virus herpes, misalnya dengan tidak berganti-ganti pasangan saat melakukan hubungan seksual dan selalu menjaga kebersihan terutama pada area genital.
Baca Juga: Kubur Rambut di Pekarangan, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ikuti Tradisi Sunda untuk Hilangkan Sial
Terpenting, jika sudah menemukan gejala atau tanda herpes seperti sariawan di area genital, segera konsultasikan ke dokter untuk diobati, hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penularan, mengingat masyarakat sering tidak sadar bahwa mereka sudah terkena virus herpes.
(*)
KOMENTAR