NOVA.id - Setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan, hari kemenangan pun tiba.
Pada Hari Idul Fitri ini, biasanya kita telah banyak menyiapkan penganan untuk keluarga.
Mulai dari menyajikan kue kering, manisan, biskuit, hingga menyajikan makanan berat seperti ketupat lengkap dengan sayur dan lauk pauknya.
Baca Juga: Intip Gamis Lebaran 2019 ala Alyssa Soebandono yang Anggun dan Menawan
Biasanya yang terjadi selanjutnya adalah kekalapan kita saat memakannya.
Setelah sebulan penuh menahan makan dan minum, Lebaran kerap menjadi ajang untuk melampiaskan "dendam" dengan makan banyak.
Apabila hal ini terjadi, bukan tak mungkin akan berdampak buruk dengan pencernaan dan kesehatan usus kita.
Baca Juga: Bisa Jadi Inspirasi Baju Lebaran, Begini Gaya Busana Syari Citra Kirana Saat Umrah
Selain makan terlalu banyak dan cepat, ada 3 faktor yang juga bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan.
Dikutip dari Kompas.com, inilah 3 faktor yang bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan.
Baca Juga: Seru Banget! Ini Tradisi Lebaran Keluarga Prilly Latuconsina
1. Waktu tidur
Penelitian menunjukkan mikroba dalam usus juga bekerja sesuai ritme sirkadian, yang sering dikenal sebagai siklus "bangun dan tidur".
Kurang tidur ternyata bukan cuma berpengaruh pada kondisi tubuh tapi juga bakteri dalam usus.
Baca Juga: Potret Momen Lebaran Keluarga Artis dari Naysilla Mirdad Hingga Ayu Ting-Ting
Oleh karena itu, memprioritaskan waktu tidur sangat penting untuk kesehatan seluruh tubuh.
Meski sangat sibuk, cobalah menyisihkan waktu tenang satu jam sebelum tidur, untuk memungkinkan hormon-hormon pemicu kantuk timbul secara alami.
Waktu tenang itu bisa berupa meditasi, membaca, meredupkan lampu, atau mematikan semua perangkat gadget.
2. Jangan tergesa-gesa saat makan
Karena ingin buru-buru selesai, banyak orang makan dengan cepat dan tidak mengunyah makanan dengan benar.
Tergesa-gesa saat makan dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti kembung dan penumpukan gas berlebihan, terlepas dari jenis makanan yang kita konsumsi.
Saat makan, fokuslah pada apa yang ada di piring kita dan kunyah perlahan untuk mempermudah kerja organ pencernaan.
Baca Juga: Transformasi Fachri Muhammad dari Si Entong yang Imut Hingga Menjadi Remaja yang Tampan
3. Stres pikiran menyebabkan stres pancernaan
Koneksi usus ke otak bersifat dua arah sehingga jika sedang stres, maka mikroorganisme dalam usus juga mengalami "stres".
Dampaknya adalah pada suasana hati dan pola pikir kita. Kita tak perlu melakukan hal yang terlalu rumit atau mengeluarkan banyak uang untuk mengatasi stres.
Baca Juga: Sederhana, Seperti Ini Desain Interior Rumah Nabi Muhammad SAW
Cobalah bernapas secara benar untuk membantu 'menenangkan' saraf Vagus yang menghubungkan usus dan otak.(*)
KOMENTAR