NOVA.id - Polisi menciduk tersangka pembunuh bayaran uang membuat ricuh 22 Mei lalu.
Tak tanggung-tanggung, Irfansyah merupakan mantan anggota TNI yang ditugasi membuat ricuh aksi 22 Mei serta membunuh empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Baca Juga: Ini Persiapan Wajib Buat Ibu-Ibu yang Sering Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor
Hingga masih dirawat di Singapura, Ani Yudhoyono tampak tak bisa membendung air matanya.
Bagaimana tidak, Ani Yudhoyono yang masih melawan kanker justru dibully dan disebut sakitnya hanya alasan.
Dan inilah 3 berita terpopuler NOVA.id yang tayang Selasa, (28/05).
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
1. Rekam Jejak Irfansyah Mantan TNI yang Jadi Pembunuh Bayaran 22 Mei, Desertir TNI hingga Dibayar Rp5 Juta
Menayangkan kembali artikel dari laman Tribunjakarta, Kadiv. Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyebut IR sebagai satu dari enam tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal yang juga melibatkan HK, AZ, TJ, AD, dan AV alias VV.
HK sendiri adalah leader (pemimpin), eksekutor, sekaligus perekrut IR, AZ, dan TJ.
HK mengomandoi AZ, TJ, dan IR untuk membuat rusuh pada aksi 22 Mei dan membunuh empat tokoh nasional serta satu pimpinan lembaga survei.
"Senjata api ilegal ini yang akan digunakan dalam aksi kerusuhan 21 dan 22 Mei dan rencana pembunuhan," ungkap Iqbal dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/05) sore.
Menurut penelusuran TribunJakarta.com, IR diringkus oleh kepolisian pada Selasa (21/05) malam saat sedang duduk di pojokan belakang pos satpam Kompleks Peruri.
Istri Irfansyah, Angela juga sempat menceritakan penggeledahan di rumahnya.
"Digeledah semua malam itu juga. Polisi cari-cari senjata, sampai ke rumah ibu saya yang enggak jauh dari sini juga ikut digeledah," ujar Angela.
Namun, polisi tidak menemukan senjata, karena memang tak ada, begitu kata Angela.
Sebelum ditangkap polisi, Irfansyah menyampaikan keinginannya kepada Angela untuk berdemo di Bawaslu RI, Selasa (21/05) malam.
"Suami memang bilang mau ikut aksi itu. Sehabis makan malam dia pergi ke lapangan, dia emang suka nongkrong di sana," sambung Angela.
Angela menuturkan suaminya merupakan mantan prajurit TNI AD yang desertir lima tahun lalu.
Itu pun sewaktu belum menikahi Angela.
"Dulu dia TNI AD, tapi sudah keluar sejak sebelum nikah sama saya. Kalau enggak salah ada masalah soal tugas tapi persisnya saya enggak tahu," katanya.
Angela tak mengetahui persis apa pekerjaan Irfansyah.
Sepengetahuannya, sang suami kerap diminta mengawal seseorang.
Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan empat orang tersangka yang diproyeksikan sebagai eksekutor adalah orang-orang profesional.
"Enggak mungkin juga yang enggak pernah menggunakan diberi tugas. Sehingga mereka menggunakan momentum," ucap Iqbal dalam konferensi pers.
Iqbal mencontohkan tersangka HK, AZ, TJ, dan IR sebagai eksekutor sudah memetakan kondisi dan mengintai gerak-gerik target, salah satunya pimpinan lembaga survei.
Iqbal menjelaskan, keempat tokoh nasional adalah pejabat negara tanpa menyebutkan namanya, yang jelas bukan Presiden Jokowi.
Dari keterangan Iqbal, perintah membunuh dua tokoh nasional dikoordinir oleh HK setelah mendapat perintah dari seseorang yang masih diburu.
Perintah pertama pada 14 Maret 2019, HK menerima uang Rp150 juta dan TJ mendapat bagian Rp25 juta dari seseorang.
Selanjutnya, perintah membunuh dua tokoh nasional lagi diterima HK pada 12 April.
Sepanjang April, ada juga perintah untuk membunuh pimpinan lembaga survei.
2. Lulus SMA, Putra Semata Wayang Najwa Shihab Berikan Pesan Manis untuk Orang Tuanya
Najwa Shihab baru saja diliputi rasa bahagia lantaran menyaksikan kelulusan putra semata wayangnya, Izzat Assegaf.
Di acara kelulusannya tersebut, Izzat sempat memberikan sebuah surat yang berisi pesan manis untuk orang tuanya.
"Terima kasih atas semua yang telah kalian lakukan untukku. Kalian mengajariku semua hal dan membesarkanku menjadi sosok yang mandiri dan kuat," tulis Izzat di awal surat.
"Ditahap selanjutnya hidupku akan menemukan tantangan dan kesempatan baru.
Aku tahu bahwa kalian akan tetap terus mendukungku terlepas dari apa jalan yang aku pilih, dan untuk itu aku merasa selalu bersyukur.
Meski aku akan pergi musim panas yang akan datang, aku berjanji akan selalu menghubungi kalian setiap hari dan menceritakan apapun," tulis Izzat.
Dalam unggahan tersebut, Najwa menuliskan kebanggannya terhadap Izzat yang berhasil menyelesaikan studinya.
"@izzatassegaf kita lulus hari ini. Sangat bangga atas semua prestasimu Izzat! Saya harap kamu tak keberatan saya berbagi suratmu di sini.
Aku sangat mencintaimu anak laki-laki!" tulis Najwa.
Baca Juga: Lulus SMA, Putra Semata Wayang Najwa Shihab Berikan Pesan Manis untuk Orang Tuanya
3. Ani Yudhoyono Tak Mampu Bendung Air Matanya Setelah Dibully Sakitnya Hanya Alasan
Ani Yudhoyono menangis saat mengetahui dirinya dibully oleh sejumlah orang yang ada di media sosial.
Hal ini disampaikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono melalui video YouTube Demokrat TV.
SBY mengungkapkan bagaimana tuduhan yang dilayangkan pada Ani Yudhoyono tersebut membuat istrinya menangis.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Tak Mampu Bendung Air Matanya Setelah Dibully Sakitnya Hanya Alasan
"Karenanya ketika beberapa saat lalu ada kalangan yang menuduh dan mencerca kami berdua bahwa seolah sakitnya Ibu Ani itu hanya jadi alasan bagi SBY untuk tidak berkampanye, saya sungguh bersedih." kata SBY.
"Dan Ibu Ani harus meneteskan air matanya mendengarkan tuduhan itu," lanjutnya.
SBY membantah sakitnya Ani Yudhoyono menjadi alasan dia absen dalam melakukan kampanye terbuka di Pilpres 2019.
"Di bulan suci Ramadan ini saya doakan agar yang bersangkutan dan keluarga yang disayanginya tidak sakit kanker darah seperti yang diderita Ibu Ani. Agar tak perlu merasakan penderitaan dan perjuangan hidup yang dijalani Ibu Ani siang dan malam," kata SBY. (*)
Source | : | Kompas.com,Instagram,Tribunjakarta |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR