Ya, mutiara tersebut sebenarnya terbuat dari pati yang diekstrak dari akar singkong, sayuran beraroma kacang yang tumbuh di Amerika Selatan.
Disebutkan jika bola-bola kecil tersebut penuh dengan karbohidrat, dan bukan jenis yang kaya nutris dan serat yang ditemukan dalam biji-bijian utuh.
Selain itu memasak mutiara tapioka hanya bisa mempeburuknya.
Baca Juga: Panggil Ashanty dengan Sebutan Ibu Ratu, Uteng Justru Beberkan Perlakuan Asli Istri Anang Hermansyah
Biasanya mereka direbus dalam air panas, bersama dengan lebih banyak gula tambahan hingga tiga jam.
Pada titik tersebut, bola-bola ini bisa memiliki hampir 160 kalori per cangkir saji.
Bahkan juga ditambahkan sirup, di mana minuman bubble tea ini rata-rata memiliki 300 hingga 400 kalori.
Pada 2012, sekelompok peneliti Jerman dari University Hospital Aachen melaporkan menemukan jejak bifenil aspoliklorinasi atau PCB dalam sampel mutiara tapioka.
Zat kimia penyebab kanker ini juga telah terbukti memiliki efek kesehatan buruk lainnya pada sistem kekebalan tubuh, reproduksi, saraf, dan endokrin.
Bagaimana menurut Sahabat NOVA? (*)
Source | : | Kompas.com,Readers Digest |
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR