Salah satu gejalanya kita bisa jadi sangat emosional.
“Shopping addiction itu salah satu gejalanya adalah ketika tidak bisa online shopping dia akan sedih, marah, dan stres,” ujar Reynitta.
“Selain itu, mereka juga akan merasa bersalah mengenai barang-barang yang mereka beli karena sebenarnya mereka tahu kalau enggak butuh-butuh banget nih. Tapi karena lucu, jadi dibeli. Nah, kalau memang ada perasaan seperti itu, ya kita harus introspeksi, jangan-jangan ada sesuatu yang salah sama diri kita,” tambahnya.
Nah, jika tidak disadari sejak awal, dan tak adanya introspeksi maka bisa jadi mengarah pada gejala ketiga yang lebih kompleks.
Yakni, kebiasaan jajan online yang dilakukan mulai mengganggu hubungan sosial.
“Kalau online shopping itu sudah memiliki problem relationship atau pekerjaan, termasuk ketika meminjam online. Misalnya, aku mau barang ini tapi aku ngutang dulu, ini mengkhawatirkan. Apa yang dipikirkan hanya untuk online shopping itu aja,” jelas Reynitta.
Baca Juga: Air Zoom Pegasus 36, Sepatu Running Ikonik Nike yang Hadirkan Rasa Baru
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR