NOVA.id – Banyak cara untuk meningkatkan literasi, salah satunya dengan ramai-ramai berlari demi tingkatkan minat baca.
Hal itu dilakukan dalam lomba Paperun Charity Fun Run 5K, Minggu (23/06).
Lomba lari ini memang membawa misi sosial untuk mengajak masyarakat peduli literasi.
Jadi, biaya pendaftaran lomba ini, seluruhnya akan disumbangkan dalam bentuk buku berkualitas ke berbagai rumah baca, terutama di daerah yang terdampak bencana.
Baca Juga: Jadi Dosen Pembimbing Skripsi Dian Sastrowardoyo, Rocky Gerung Singgung Soal Nilai Kelulusan
"Masih banyak generasi muda Indonesia yang berhak dan berkeinginan mendapat kesempatan belajar, tetapi tidak memiliki sarana membaca yang memadai, khususnya di daerah terpencil,” kata Suhendra Wiriadinata, Direktur APP Sinar Mas, penyelenggara Paperun Charity Fun Run 5K 2019.
Makanya, Suhendra berharap Peperun Charity Fun Run 5K 2019 bisa jadi sarana bagi masyarakat yang peduli terhadap tingkat literasi di tanah air.
Sebelumnya, penulis sekaligus pegiat literasi, Okky Madasari merasa tersentuh melihat kondisi rumah baca di Desa Bajo Bahari, Buton, Sulawesi Tenggara.
Menurut Okky, rumah baca itu bukannya mendapatkan koleksi buku yang layak, justru hanya tumpukan majalah usang yang ada di sana.
"Kondisi seperti ini umum terjadi di daerah. Jangankan taman baca, perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah saja banyak yang hanya bangunan dan papan nama belaka. Saya mengalami sendiri tumbuh dengan situasi seperti itu," ungkap Okky.
Sementara itu, hasil kajian bertajuk "World's Most Literate Nations" tahun 2016 oleh Central Connecticut State University di Amerika Serikat mencatat minat baca di Indonesia hanya menduduki peringkat 60 dari total 61 negara.
Hal ini turut dipengaruhi oleh minimnya buku layak yang tersedia untuk masyarakat. (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR