Baca Juga: Perankan Remaja yang Alami MBA, Zara JKT48: Jaga Diri Sendiri, Jangan Sampai Hamil di Luar Nikah!
Indroyono menjelaskan bahwa kegiatan wisata memancing merupakan salah satu amanat dalam Undang-Undang Pariwisata No. 10 Tahun 2009 sebagai salah satu produk wisata bahari yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Sayangnya kata dia, kegaiatan wisata mancing belum mendapatkan prioritas dalam pengembangan destinasi serta publikasi sebagaimana produk wisata bahari lainnya, seperti diving, cruise, surfing, dan yacht yang telah berhasil memberikan sumbangan besar terhadap devisa negara.
”Oleh karena itu, tata kelola destinasi dan publikasi kegiatan wisata mancing harus segera dilakukan agar dapat bersinergi dengan produk wisata bahari lain dan value dari sumber daya alam kita dapat dimanfaatkan secara optimal."
"Dengan demikian, kegiatan ini dapat memberikan dampak peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang tahun ini menargetkan 20 juta wisman,” imbuh Indroyono.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo mengatakan bahwa di kalangan wisatawan mancing dunia, perairan Banggai dikenal sebagai destinasi fishing tourism kelas dunia karena terdapat banyak ikan eksotis seperti Banggai Cardinal Fish.
Selain itu, perairan Banggai juga masuk dalam jalur migrasi ikan tuna dari kawasan Samudera Pasifik ke Samudera Hindia.
"Kita sudah siapkan hadiah total Rp 500 juta. Untuk fasilitas di sana, peserta tidak perlu khawatir karena sudah ada hotel berbintang 3 dan 4 di sana sehingga turis bisa menginap di sana," pungkasnya. (*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR