3. 13 Tahun Dipenjara, Begini Kondisi Memprihatinkan Lidya Pratiwi yang Bunuh Pacarnya Sendiri
Melansir Grid.ID, pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung dipicu karena masalah uang.
Paman Lidya Pratiwi terlilit utang, hingga terus-menerus dikejar debt collector.
Karena itulah, Lidya Pratiwi bersama ibu dan pamannya berencana untuk mengambil uang milik Naek.
Dibuat seakan-akan kasus perampokan, Lidya Pratiwi dan Naek, yang sebelumnya jalan-jalan di Plaza Senayan, akhirnya memutuskan untuk menginap di sebuah cottage di Putri Duyung, Ancol.
Naek sendiri meninggal dunia karena mendapat luka tusukan di bagian kepala 2 kali. Setelahnya, ibu dan paman Lidya Pratiwi menggasak seluruh uang yang berada di ATM Naek Gonggom Hutagalung.
Lidya juga ikut ditangkap meskipun tidak ikut membunuh karena mengetahui tapi membiarkan pembunuhan itu terjadi.
Divonis 14 tahun penjara, Lidya Pratiwi menjalani masa hukumannya di Rumah Tahanan Perempuan Klas IIA, jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Lidya Pratiwi lebih banyak menghabiskan waktunya tanpa kunjungan siapapun.
"Dia jarang dikunjungi, paling Natalan ada beberapa teman yang datang," ungkap pegawai lapas tersebut, belum lama ini.
Meski demikian, petugas menyebut Lidya kerap terlihat beribadah.
Baca Juga: 13 Tahun Dipenjara, Begini Kondisi Memprihatinkan Lidya Pratiwi yang Bunuh Pacarnya Sendiri
"Beberapa kali sih saya lihat dia salat. Dia rajin ibadah," tutur petugas.
Seperti diketahui, setelah masuk penjara, Lidya memang memutuskan untuk memeluk agama islam.
Ia mengaku bermimpi tentang Ka'bah sebanyak tiga kali sehingga membuat ia yakin untuk memeluk agama islam. (*)
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR