"Saya bangun di tengah malam, beberapa jam setelah pesawat tiba, saya merasa kedinginan dan gelap,
"Saya berusaha mencoba mengembalikan daya telepon genggam saya dengan mencolok kabel USB ke setiap tempat, tapi tidak berhasil, karena mesin pesawat mati. Karena saya enggak bisa mengembalikan batrai untuk meminta bantuan, saya sangat panik karena saya ingin segera keluar dari mimpi buruk ini," tulisnya.
Setelah ia menemukan senter di cockpit, Tiffany mencoba membuka pintu dan mengarahkan lampu senter ke jendela untuk meminta pertolongan.
Baca Juga: Tak Hanya Perempuan, Toge Juga Bisa Bantu Perbaiki Kualitas Sperma
Kemudian, ia diselamatkan oleh petugas setempat memakai tangga penumpang dengan aman.
Setelah kejadian itu, ia kemudian ditemani seorang petugas untuk bertemu dengan perwakilan Air Canada.
Kejadian ini membuatnya sangat trauma, takut, dan sulit untuk tidur.
Baca Juga: Nostalgia Makanan Betawi, Ini Resep Kerak Telor ala Rumahan yang Tak Kalah Lezat!
Sementara pihak Air Canada menolak untuk memberikan keterangan detail tetapi mereka masih meninjau kejadian tersebut.(*)
Source | : | her.ie |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR