Jikan terjadi pendarahan, pasien tersebut bahkan akan mengeluarkan darah selama satu hingga 5 menit.
Karena kondisi langka ini, perempuan tersebut dikatakan menderita secara emosional dan dia menjadi lebih tertekan.
Para petugas medis mengatakan bahwa laporan tes menunjukkan jumlah darah dan fungsi pembekuan darah perempuan itu sebenarnya teratur dan normal.
Baca Juga: Sasa Pelopor Bumbu Dapur Buktikan Komitmen untuk Terus Berinovasi
Dia akhirnya didiagnosis dengan kondisi yang disebut hematohidrosis.
Ini adalah kondisi yang diyakini mempengaruhi hanya satu dari 10 juta orang di seluruh dunia.
Menjelaskan tentang perawatan untuk kondisinya yang langka, dokter mengungkapkan bahwa perempuan itu dirawat dengan propranolol yang merupakan obat beta-blocker.
Baca Juga: Wali Kota Risma Dikabarkan Kritis, Humas Kota Surabaya Langsung Angkat Bicara
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR