Satu literatur menemukan banyak penelitian yang menunjukkan jika mengonsumsi kopi seumur hidup dan bevil berkafein lainnya dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif yang lebih rendah, Alzheimer, Parkinson, dan demensia.
Efeknya ditemukan lebih kuat pada perempuan dibanding pria.
Penelitian ini juga menunjukkan ad titik manis untuk efek kafein.
Satu studi menemukan bahwa satu hingga dua cangkir kopi sehari selama periode 3,5 tahun bisa mengurangi tingkat gangguan kognitif ringan.
Sementara lebih dari dua cangkir kopi sehari atau peningkatan asupan kopi yang tiba-tiba dapat meningkatkan risiko.
Baca Juga: Galih Ginanjar Gandeng 12 Pengacara, Barbie Kumala Sari: Aku Lawyer Juga
2. Dark Chocolate
Menurut New Rngland Journal of Medicine, tempat-tempat di mana banyak mengonsumsi cokelat tertinggi memiliki penerima hadiah Nobel terbanyak di dunia.
Tentunya fakta ini menunjukkan jika cokelat bisa membuat kinerja otak menjadi baik.
Flavanol dalam dark chocolate dan cokelat memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan, yang peneliti temukan untuk membantu meningkatkan kinerja dan fungki kognitif.
Dalam studi 2018, partisipan sehat yang diberi 28 gram (1 ons) cokelat 70 persen mengalami peningkatan aktivitas otak yang berkaitan dengan kognisi dan memori.
Ini menunjukkan dark chocolate bisa meningkatkan neuroplastisitas dan kesehatan otak.
Pastikan untuk tetap menggunakan dark chocolate berkualitas tinggi dan menikmatinya secara natutal tanpa tambahan gula atau lemak.
Baca Juga: Tepat Sebulan Ani Yudhoyono Tutup Usia, Aliya Rajasa Ungkap Jeritan Hatinya
KOMENTAR