NOVA.id - Berawal dari keisengan semata, Feimi Wijaya selaku ibu rumah tangga sekaligus influencer, mendulang hasil yang memuaskan saat dirinya meluangkan waktu untuk membuka jasa titip alias jastip.
Salah satu faktor yang kemudian membuat Feimi agak serius menekuni usaha jastip, karena caranya cukup mudah.
Hanya mengandalkan media sosial.
Terlebih saat ini, Instagram pribadinya sudah mencapai lebih dari 23.000 pengikut dan Feimi juga paham bahwa ia memiliki market followers ke ibu dan anak.
Baca Juga: Bisnis Jastip: Meski Nilai Barang Rendah, Tetap Harus Bayar Pajak! Mengapa?
Sehingga, dia paham pasar seperti apa yang mau digarap, "followers aku banyaknya ibu-ibu."
”Kebetulan aku udah ngincer satu produk untuk gigitan nyamuk anak yang bagus banget namanya Muhi Roll Cream. Aku sendiri saat itu emang belum punya tapi sering baca review katanya bagus dari Jepang."
"Sempat lihat banyak nih yang jual jastip gitu, isenglah mulai jastip barang itu dulu sebagai awalan,” kata feimi saat berbincang dengan NOVA.
Baca Juga: Bisnis Jastip dari Luar Negeri Harus Bayar Pajak, Segini Nilainya
Tapi, tentu saja Feimi tetap memprioritaskan liburannya dengan keluarga dibanding urusan jastip.
“Pas dua hari sampai di Jepang aku langsung open PO lewat Instagram, terus belinya 2 hari sebelum pulang ke Indonesia sekalian nyari oleh-oleh,” katanya.
“Cuman emang aku milih barang untuk di jastipin tuh sengaja yang kecil-kecil tapi harganya lumayanlah, jadi berasa gitu. Kalau yang gede, kan, repot. Barang-barangnya juga yang unik dan enggak ada di Indonesia.”
Lantas berapa keuntungan yang diperoleh Feimi dari jastip?
Feimi mengaku, bisa untung sampai dua kali lipat dari harga barang.
Bahkan dengan membuka jastip barang-barang kecil yang ia tawarkan di Instagram mengibaratkan bisa mengganti satu tiket promo pesawat untuk pergi ke Jepang.
“Waktu itu aku beli losion antinyamuk kayanya 40-an, perintilan sih kayak sikat gigi beli 30, terus tempat makan 10 kerena barangnya enggak muat kan, jadi enggak beli banyak. Keuntungannya bisa dua kali lipat,” jelasnya.
Selama melakukan jastip, Feimi mengaku senang hati.
Bukan hanya soal untung, tapi sampai saat ini tak menemuka kendala yang berarti.
“Tapi agak deg-degan sih. Kalau di Jepang itu setiap kita belanja mau free tax gitu dia masukin ke plastik bening terus di-seal. Agak bingung sih, takutnya kalau dibuka kena scan ya, nanti bukannya untung malah buntung,“ tutur Feimi.
Semoga aman selalu, ya, Feimi. (*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR