NOVA.id - Perseteruan antara mantan pasangan Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq semaki bergulir panas.
Melaporkan mantan suaminya, Fairuz A Rafiq sambangi Polda Metro Jaya pada Senin, (01/07).
Kasus ini bermula dari cibiran Galih Ginanjar soal bau badan sang mantan istrinya yang bak ikan asin dalam Youtube Channel Rey Utami dan Pablo Benua.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Namun, video tersebut justru mendapat banyak sorotan karena dinilai banyak kata-kata tak pantas yang dikeluarkan oleh Galih Ginanjar terhadap sang mantan istri.
Melansir dari tayangan Insert, presenter kondang Astrid Tiar terlihat terbakar emosi saat mengomentari kasus panas ini.
"Pablo Benua dan Rey Utami punya hak untuk mengedit apa konten-konten yang bisa di-publish apa yang musti tidak perlu di-publish.
Baca Juga: Biaya Perawatannya Rp4 Miliar, Ternyata Ini Wajah Polos Barbie Kumalasari Tanpa Polesan Makeup!
Rey utami bicara mengatakan ini kontennya Mulut Sampah, jadi mau ngomong apa aja terserah gua sesuka gua.
Begini ya mbak, kita sebagai warga masyarakat Indonesia, bangsa Indonesia punya nilai-nilai.
Tau dong nilai-nilai apa?
Baca Juga: Mbak You Sebut Galih Ginanjar Tak Punya Harga Diri, Sampai Kapan Barbie Kumalasari Pasang Badan?
Nilai budaya, adat istiadat, agama, hukum.
Kebayang nggak sih kita sebagai manusia kita bisa ngomong apa aja sesuka hati tanpa ngelihat nilai-nilai itu?
Di mana kita yang punya moral dan adat?
Baca Juga: Respon Anang Hermansyah Tahu Ashanty Terjerat Tuntutan Rp9,4 Miliar
Apa nggak dididik orang tuanya?" beber Astrid Tiar berapi-api.
Kedua rekannya terlihat setuju dan memberikan tanggapan bahwa kasus Fairuz A Rafiq kontra Galih Ginanjar ini memang membuat kepala pusing.
"Karena emang harus diselesaikan secara hukum agar sifatnya jera ya, jadi nggak ada yang niru!
Karena ini generasi-generasi muda nonton!" tandas Astrid Tiar. (*)
Source | : | youtube |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR