Tinggal di Gubuk Reyot Sebatang Kara, Nenek Ini Teriak-Teriak Saat Lapar dan Sakit, Ini Kisah Pilunya

Winggi - Jumat, 5 Juli 2019 | 18:01 WIB

dok.KOMPAS/ TAUFIQURRAHMAN

Dapur tersebut, hampir tidak ada bedanya dengan kandang hewan ternak.

Amur, tinggal di suraunya.

Ia tidak bisa mengenali siapa yang datang. Matanya sudah rabun.

Setiap ada suara di halaman rumahnya, ia menyebut nama Sumairah atau Sulihah.

Dua anaknya itu yang paling sering datang mengunjunginya.

Ada beberapa tetangga yang merasa iba dengan kondisi Amur, juga datang memberikan makanan sekadarnya.

Melihat ada orang datang di rumah ibunya, Sumairah yang tinggal 200 meter dari rumah ibunya, datang menghampiri setelah mendengar informasi dari tetangganya.

Ia tahu jika yang datang, membawa sedikit bantuan.

Ia bercerita tentang nasib ibunya dan keluarganya.

Amur hidup tanpa mendapat perhatian dari pemerintah.

Sulihah berkata, hidupnya yang miskin, masih terbebani untuk merawat keluarganya sendiri dan ibunya.

View this post on Instagram

Kabar bahagia datang dari @ratnagalih yang melahirkan anak kembarnya. Dalam instastorynya, Ratna Galih mengungkapkan bahwa proses operasi yang dilakukan berjalan lancar. Sebelum diketahui hamil, Ratna Galih sempat mengalami pembengkakan pada bagian perut hingga membuatnya seperti hamil 8 bulan. Ternyata ada banyak cairan dalam perutnya sehingga harus disedot untuk mengurangi pembengkakan. Tak disangka ditengah kondisinya tersebut istri dari Sawkani Jamhuri tersebut dinyatakan hamil. Selamat ❤️???? #gridnetworkjuara #gridnetwork #novaid #nova #tabloidnova #tabloidnovaofficial #ratnagalih #melahirkan #melahirkananak #artismelahirkan #twins #anakkembar #anakselebriti #anakartis #anakkembarlucu

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial) on Jul 5, 2019 at 3:09am PDT