NOVA.id - Hilangnya pendaki remaja, Thoriq di Gunung Argopuro, Kabupaten Bondowoso, Jawa timur telah menyita perhatian publik.
Dikabarkan Thoriq hilang sejak Selasa (25/06) lalu saat turun dari wilayah Gunung Piramid.
Sejak hilang beberapa hari lalu, jenazah diduga Thariq pun ditemukan oleh Tim SAR pada, Jumat (05/07) yang ternyata bersamaan dengan hari ulang tahun remaja ini.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Melansir Kompas.com, Thoriq diketahui lahir pada tanggal 5 Juli 2005 silam.
Hal ini pun membuat akun Instagram milik thoriq yakni @thoriq_rizky33 banjir ucapan selamat ulang tahun sekaligus ucapan duka cita.
"Selamat jalan dan selamat jalan Thoriq. Surga-Nya sudah menantimu," tulis akun Instagram @Syfaandea, dalam kolom komentar.
Komentar tidak hanya datang dari kerabat almarhum saja, namun juga dari netizen yang bersimpati.
Komentar di salah satu foto Thoriq bahkan mencapai 29.751.
Mantan Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, juga mengaku turut berdukacita atas meninggalnya Thoriq.
Baca Juga: Sempat Menghilang 12 Hari, Thoriq Rizki Ditemukan Tewas di Jurang Gunung Piramid
"Informasi yang saya terima, penemuan jenazahnya bersamaan dengan ulang tahunnya. Saya sekeluarga menyampaikan duka mendalam dengan meninggalnya Thoriq," tuturnya, Sabtu (06/07).
Amin juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. "Kami juga mendoakan agar keluarga diberikan ketabahan dan mengikhlaskan," lanjut dia.
Sebelumnya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pos Jember, mendapatkan informasi adanya jenazah yang diduga Thoriq pada Jumat.
Proses evakuasi akan dilaksanakan Sabtu ini dengan melibatkan sejumlah pihak, antara lain Kepolisian, TNI, BPBD, dan sejumlah relawan. (*)
Artikel ini telah tayang di laman Kompas.com dengan judul Jenazah Thoriq Ditemukan di Hari Ulang Tahunnya
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR